Pemain film 'Kapal Goyang Kapten' sempat mendapatkan teguran dari Pak RT disaat tengah melakukan adegan di lokasi syuting. Ternyata, kedatangan Pak RT tersebut hanya karena alasan sepele.
- Wahyu
- Senin, 02 September 2019 - 15:54 WIB
WowKeren - Film "Kapal Goyang Kapten" telah selesai melakukan syutingnya dan saat ini tengah melakukan promosi. Meski sudah selesai, berbagai pengalaman konyol dan kocak ketika syuting masih menyisakan kesan bagi para pemain film bergenre komedi ini.
Pelawak Mamat Alkatiri yang merupakan salah satu aktor dari film tersebut menceritakan bahwa mereka pernah ditegur oleh Pak RT setempat saat syuting. Kehadiran Pak RT di lokasi syuting tepat pada saat adegan bertengkar sedang berlangsung.
Rupanya, Pak RT datang ke lokasi syuting karena melihat adegan bertengkar yang tengah dilakukan oleh para pemain. Ia mengira para artis yang tengah bergerombol adalah warga setempat yang sedang bertengkar.
"Kocak, saat syuting kita bertiga, Daniel, Jaka, Bertus berargumen kenceng," ungkap pelawak kelahiran 1992 itu. "Syutingnya di kampung Makassar, tiba-tiba masuk ke dalam rumah bapak-bapak tua. Sambil menunjuk. Ada apa? Dia pikir warganya berantem, lagi take serius, tiba-tiba datang."
Ge Pamungkas yang juga merupakan aktor dalam film tersebut juga menambahkan bahwa ternyata Pak RT juga penasaran dengan adanya lampu-lampu yang menyala di lokasi tersebut. Bahkan sebelumnya ia mengira bahwa keributan itu terjadi karena ada perampok.
"Bapak itu mengaku pulang dari gereja, ada lampu macam-macam. 'Kalau ada masalah diselesaikan baik-baik'," sambung Ge Pamungkas. "Tidak tahunya ada syuting, dikira ada rampok."
Selebihnya, Ge Pamungkas bersyukur selama syuting tidak pernah ada masalah dengan warga sekitar. Bahkan beberapa sempat mengantarkan ke lokasi yang dicari untuk syuting. Warga setempat juga senang karena dengan adanya syuting tersebut daerah mereka dapat dikenal.
Selain didatangi oleh Pak RT, juara kompetisi "Stand Up Comedy Indonesia" ini juga menceritakan bahwa para kru dan pemain "Kapal Goyang Kapten" sering mengalami mabuk laut. Ia mengungkapkan goyangan kapal tersebut terbawa berhari-hari hingga mereka akan tidur di hotel.
"Setiap hari bolak-balik ke pulau itu naik kapal, jadi sampai ngerasa tidur di kasur itu kok gayang-goyang," ujar Ge Pamungkas saat wawancara di Cinemaxx Malang Town Square (Matos). "Kalau sudah di atas 5 harian, di daratan berasa masih goyang. Goyangnya terasa sampai berhari-hari, sampai sempat pas mau tidur, terasa goyang, naik turun, kebawa."
(wk/wahy)
