Mitra GoJek Gelar Aksi di Kedubes Malaysia Usai Bos Taksi Kembali 'Berulah'
Twitter/TMCPoldaMetro
Nasional

Bos Big Blue Taxi Malaysia, Shamsubahrin Ismail, kembali mengkritik Indonesia. Padahal, sebelumnya, Ismail sudah mengungkapkan permohonan maafnya atas hinaan yang pertama kali ia sampaikan.

WowKeren - Diketahui pemimpin Big Blue Taxi Malaysia, Datuk Shamsubahrin, kembali membuat masyarakat Indonesia meradang. Pasalnya Ismail kembali mengkritik Indonesia dalam usahanya untuk mencegah startup transportasi GoJek masuk ke Malaysia.

Dalam pernyataan terbarunya, Ismail menyalahkan pemerintah terkait dengan maraknya warga Indonesia yang harus mengais rezeki sebagai mitra pengemudi ojek online. Ia pun menyebut Malaysia tidak boleh mengikuti tren seperti itu dengan mengizinkan GoJek beroperasi di negeri jiran.

Tak ayal pernyataan ini membuat mitra pengemudi GoJek kembali terpancing emosi, apalagi hinaan ini disampaikan usai Ismail meminta maaf. Alhasil para driver GoJek pun sepakat untuk menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta.

Dalam aksinya, para driver GoJek itu menuntut Ismail untuk meminta maaf atas pernyataannya beberapa waktu lalu. Melibatkan puluhan mitra, aksi ini membuat Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, macet parah.

Dilansir dari laman Detik News, para driver GoJek terlihat kompak mengenakan jaket seragam mereka yang berwarna hijau-hitam. Mereka pun tampak membawa berbagai atribut aksi, seperti bendera dan baliho.


Beberapa baliho itu bertuliskan protes mereka atas pernyataan Ismail. Berikut beberapa kutipan pernyataan yang mereka tuliskan di baliho.

"GoJek Inovatif, Bukan Plagiator," demikian tulisan di salah satu baliho yang dibawa. "Shamsubahrin Ismail Harus Minta Maaf Kepada Driver Gojek Secara Langsung," bunyi baliho yang lain.

Demonstrasi ini sendiri sudah digelar sejak pukul 09.00 WIB. Hingga berita ini ditulis, diketahui demo masih berlanjut.

Gelaran aksi massa ini merupakan yang pertama kalinya semenjak Shamsubahrin Ismail mengeluarkan pernyataan kontroversialnya. Sebelumnya para mitra pengemudi sudah mencoba mengadakan aksi pada Jumat (30/8), namun pihak kepolisian menolak. Kala itu polisi menolak lantaran Ismail sudah mengungkapkan permohonan maafnya kepada Indonesia.

"Tadi sebenarnya (para driver ojol) sudah kumpul di Jakarta Timur. Tapi nggak (dapat izin dari Polisi) akhirnya," kata Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda), Igun Wicaksono, saat ditemui di depan gerbang masuk Kedubes Malaysia, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (30/8). "Karena ya mereka (CEO Big Blue Taxi) kan sudah minta maaf."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru