Polisi Taksir Kerugian Kecelakaan Tol Cipularang Sampai Rp 2 Miliar
Twitter/RadioElshinta
Nasional

Sebanyak 21 kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Purwakarta, Jawa Barat. Kecelakaan yang terjadi pada Senin (2/9) itu menewaskan 8 orang.

WowKeren - Kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipularang KM 91 masih menjadi sorotan. Apalagi karena kecelakaan beruntun itu melibatkan puluhan kendaraan dan menewaskan delapan orang.

Terkait dengan kecelakaan itu, polisi menaksir kerugian material yang dialami mencapai Rp 2 miliar. Pasalnya sejumlah fasilitas umum di tol tersebut rusak akibat tabrakan antarkendaraan. "Kerugian material mencapai Rp 2 miliar," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Selasa (3/9).

Dalam kesempatan yang sama, Dedi juga menyebut bahwa pihaknya tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan. Hal ini dilakukan demi mengetahui penyebab pasti kecelakaan yang terjadi pada Senin (2/9) itu.

Karena pelaksanaan olah TKP inilah polisi memberlakukan contraflow atau lawan arus. "Nunggu hasil analisa Traffic Accident Analysis (TAA) dulu, hari ini laksanakan olah TKP," katanya, dilansir CNN Indonesia.


Hingga kini belum diketahui apa penyebab pasti kecelakaan maut tersebut. Namun dugaan yang paling santer dibicarakan adalah karena tergulingnya sebuah truk pengangkut.

Truk bermuatan itu sendiri terguling lantaran rem yang blong. Akibat tergulingnya truk itu, kendaraan lain di jalur yang sama terkejut dan berhenti tiba-tiba.

Di sisi lain polisi telah berhasil mengidentifikasi empat dari delapan korban jiwa yang terenggut dalam peristiwa itu. Salah satu di antaranya adalah Dedi Hidayat (45), warga Kalibaru Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Dedi merupakan sopir dari dump truck yang menjadi penyebab kecelakaan beruntun tersebut.

"Sopir dump truck yang terguling meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (3/9). "(Korban) berinisial DH. Termasuk delapan korban yang meninggal dunia."

Sedangkan tiga korban jiwa lainnya bernama Iwan (35), warga Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang; Endi Budiarto; serta Hendra Cahya (64) warga Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sedangkan sisanya yang belum teridentifikasi merupakan korban yang tewas akibat terbakar. Diperlukan tes terhadap sampel DNA untuk bisa mengidentifikasi korban.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait