Demo Rusuh Di Papua, Menteri Yohana Sebut Perempuan Dan Anak Rawan Trauma
Nasional

Kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah Papua menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyisakan trauma tersendiri bagi sebagian masyarakat.

WowKeren - Demonstrasi yang berujung pada kericuhan di sejumlah wilayah Papua dan Papua Barat membuat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise ikut angkat berbicara. Ia mengatakan jika pihaknya sedang melakukan pendataan terhadap angka perempuan dan anak yang menjadi korban kerusuhan di Papua.

Kerusuhan yang terjadi di Papua tentunya banyak membuat masyarakat sekitar disana banyak mengalami trauma khususnya perempuan dan anak-anak. Menteri Yohana sendiri telah menerima laporan yang menyebutkan jika ada sejumlah perempuan dan anak-anak yang trauma akibat kericuhan yang terjadi di Papua.

Atas laporan ini, Yohana lantas memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki tentang perempuan dan anak-anak yang menjadi korban. Ia meminta agar seluruh stafnya segera mendata jumlah perempuan dan anak-anak yang mengalami trauma akibat peristiwa ini.

"Kami sedang menyuruh staf khusus kami untuk menyelidiki mengumpulkan data kira-kira berapa banyak perempuan dan anak yang menjadi korban," kata Yohana di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin (2/9). "Yang jelas mungkin masalah trauma ya. Trauma saja dalam keadaan ketakutan."


Menteri Yohana sendiri belum mengetahui dengan pasti berapa jumlah perempuan dan anak-anak yang mengalami trauma akibat kerusuhan di sejumlah wilayah Papua ini. Hal ini dikarenakan pihaknya masih belum bebas keluar masuk ke zona wilayah yang mengalami kerusuhan tersebut.

"Kami belum mendapat data-data, karena kami kayaknya dalam keadaan situasi seperti itu belum bisa bebas masuk ke dalam," kata Menteri Yohana. "Nanti saya suruh staf khusus kami yang bisa bertemu langsung dengan mereka untuk mendata."

Menteri Yohana juga mengaku jika pihaknya akan terus mengupayakan solusi dalam mengatasi permasalahan terkait kekerasan perempuan dan anak yang berada di Papua. Ia juga akan melakukan dialog dengan sejumlah kepala suku di Papua karena menurutnya kedekatan hubungan dirinya dengan sejumlah dewan adat di Papua yang telah terjalin sejak 2016 dinilai dapat membantu persoalan ini.

"Saya akan mengundang kepala suku, tokoh-tokoh adat untuk datang," sambung Menteri Yohana. "Kita dialog, bagaimana kami kementerian karena kami sudah menjalin kerja sama sejak 2016 dengan dewan adat tokoh adat, juga tokoh agama kita sudah mulai bangun di tahun-tahun terakhir ini."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait