Menko Luhut Bantah Tudingan Amien Rais Soal Tiongkok Di Balik Pemindahan Ibu Kota
Instagram/kemenkomaritim
Nasional

Politikus senior Amien Rais sempat menuding pemindahan Ibu Kota merupakan upaya untuk mempercepat perebutan kedaulatan Indonesia. Oleh karena itu Amien meminta agar rencana ini dihentikan.

WowKeren - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, mantan Ketua Majelis Permusyarawatan Rakyat (MPR) RI itu mengklaim ada peran besar Tiongkok di balik rencana pemindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.

"Sesungguhnya pindah Ibu Kota itu bukan menunggu studi Bappenas, tapi studi Beijing," ujar Amien kala menghadiri seminar bertajuk "Menyoal Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara" di Gedung Parlemen, Selasa (3/9). "Itu jelas sekali."

Bahkan Amien menduga rencana pemindahan Ibu Kota ini merupakan upaya Tiongkok untuk merampas kedaulatan Indonesia. "Pindah Ibu Kota ini akan percepat pengambilalihan kedaulatan Indonesia oleh China. Menurut Xi Jinping, kalau negara barat bisa mencaplok negara lain, mengapa kita tidak bisa," katanya.

Menanggapi tudingan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan pun angkat bicara. Dengan tegas ia menyatakan tak ada peran Tiongkok di balik rencana pemindahan Ibu Kota ini.


Ia memastikan tak ada dana Tiongkok yang terlibat dalam megaproyek tersebut. Sebaliknya, ungkap Luhut, dana domestik masih menjadi sumber utama dalam mekanisme pembiayaan. "Tidak ada (Tiongkok) sama sekali," tegasnya ketika ditemui di kantornya, Selasa (3/9).

Untuk diketahui, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (KemenPPN) atau Bappenas telah merancang desain pemindahan Ibu Kota ini, termasuk soal estimasi biaya yang diperlukan. Total dibutuhkan Rp 466 triliun untuk bisa mewujudkan megaproyek visioner ini.

Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo menyatakan sebanyak 19,2 persen dari total anggaran yang dibutuhkan akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sedangkan sisanya akan dipenuhi oleh swasta lewat sejumlah mekanisme kerja sama dengan pemerintah.

Dengan skema pembiayaan itu, menurut Luhut, tak akan ada celah untuk Tiongkok ikut campur dalam proses pemindahan Ibu Kota. "Jadi, tidak butuh sama sekali (pembiayaan dari Tiongkok)," tuturnya, dilansir CNN Indonesia.

Bantahan serupa juga sempat disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid. Jazilul pun meminta agar Amien tak membuat kesimpulan sendiri, apalagi dengan pendapat yang tak berdasar. Jazilul juga meminta agar Amien berhenti menyebar fitnah dengan menyebut etnik atau negara tertentu.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru