Gunung Tangkuban Parahu Kembali Erupsi Pagi Ini, Status Waspada
Twitter
Nasional

Berdasarkan keterangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, erupsi Gunung Tangkuban Parahu pagi ini menerbangkan kolom abu hingga 100 meter dari dasar kawah.

WowKeren - Gunung Tangkuban Parahu kembali mengalami aktivitas erupsi pagi ini (9/4). Erupsi gunung yang terletak di Subang, Jawa Barat ini tercatat terjadi pada pukul 07.24 WIB.

Berdasarkan keterangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, erupsi Gunung Tangkuban Parahu ini menerbangkan kolom abu hingga 100 meter dari dasar kawah. Kolom abu juga teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya.

"Intensitas kolom abu tebal, condong mengarah ke selatan dan barat daya," tulis PVMBG pada keterangannya, Rabu (4/9). "Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi kurang lebih 58 detik."

Hingga kini, status Gunung Tangkuban Parahu masih berada di level II (Waspada). Masyarakat sekitar serta para wisatawan atau pendaki Gunung Tangkuban Parahu diimbau untuk tidak mendekati kawah.

PVMBG

Twitter


PVMBG telah menetapkan radius aman sejauh 1,5 kilometer dari kawah aktif. Selain itu, Kawasan Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu juga direkomendasikan untuk ditutup sementara hingga jarak aman tersebut.

Tak hanya itu, PVMBG juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang menghadapi erupsi ini. Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu letusan Gunung Tangkuban Parahu dan tetap beraktivitas seperti biasa.

"Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu diharap tenang, beraktivitas seperti biasa," demikian kutipan imbauan PVMBG. "Tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Tangkuban Parahu dan harap selalu mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Diketahui, aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu telah meningkat sejak 26 Juli 2019 lalu. Gunung tersebut mendadak erupsi dan menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.248 meter di atas permukaan air laut.

Akibatnya, para pengunjung dan masyarakat kala itu harus dievakuasi. Mereka juga diminta untuk waspada terhadap hujan dan cuaca mendung. Sebab dikhawatirkan terdapat gas vulkanik yang berbahaya. Para pengunjung pun dilarang untuk menginap di kawasan kawah yang aktif di sekitaran kompleks Tangkuban Parahu.

"Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas," demikian bunyi pernyataan PVMBG, Jumat (26/7). "Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait