PKB Setuju Partai Tak Boleh Ganggu Soal Nama Menteri Jokowi
Nasional

Waketum PKB, Jazilul Fawaid mendukung perkataan Presiden Jokowi soal penyusunan kabinet adalah hak Presiden sehingga tak ada yang boleh ikut campur. Menurutnya, koalisi dan parpol hanya bisa memberi masukan bila diminta.

WowKeren - Susunan Kabinet Presiden Joko Widodo pada periode keduanya ini masih menjadi sorotan dari berbagai pihak. Tak sedikit dari pihak-pihak tersebut ikut berkomentar terkait keputusan pria nomor satu di Indonesia tersebut.

Namun hal yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid ini berbeda. Ia memahami jika penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Joko Widodo sebagai Presiden terpilih.

Sehingga partai-partai dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) hanya bisa memberikan masukan, apabila diminta presiden. Menurut Jazilul, koalisi dan partai politik tidak boleh mengganggu kewenangan itu.

"Jadi partai-partai koalisi boleh memberikan masukan, tapi enggak boleh mengganggu kewenangan Pak Jokowi. Itu pesannya dan PKB setuju," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9).


Pernyataan ini disampaikan oleh Jazilul setelah Presiden lelah karena selalu ditanyai terkait susunan kabinetnya. Sehingga Jokowi menegaskan jika keputusan susunan Kabinet Kerja menjadi hak prerogatifnya.

Jazilul menilai, Jokowi sengaja menyampaikan hal tersebut, agar masyarakat mengetahui bahwa hanya presiden yang memiliki wewenang dalam menentukan susunan kabinet kerja jilid II. Hal ini dapat dinilai sebagai edukasi untuk masyarakat dan partai politik secara umum.

"Mengedukasi publik juga kepada pengurus partai politik," ujar Jazilul. "Jadi presidensial itu menjadi wewenang penuh presiden dalam pembentukan kabinet."

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa penyusunan kabinet kerja merupakan hak prerogatifnya sebagai presiden terpilih 2019-2024. "Konstitusi kita mengatakan, penyusunan kabinet itu hak prerogatif presiden," kata Jokowi saat peresmian Pembukaan Konferensi Hukum Tata Negara ke-6 Tahun 2019 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/8). "Jadi jangan ada yang ikut campur."

Hal itu disampaikannya karena setiap kali pergi ke suatu tempat, ia selalu mendapat pertanyaan terkait penyusunan kabinet untuk periode kedua bersama Ma'ruf Amin. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut lantas menegaskan bahwa jawaban yang ia berikan akan selalu sama, yaitu meminta agar seluruh pihak sabar menunggu.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru