Banyak Disoal, Jusuf Kalla Sebut Kenaikan BPJS Tak Berdampak ke Rakyat Miskin
Nasional

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa kenaikan iuran BPJS tidak akan memberikan pengaruh kepada masyarakat miskin karena peserta PBI dari kalangan tidak mampu ditanggung oleh pemerintah.

WowKeren - Keputusan pemerintah untuk menaikkan iuran BPJS Kesehatan menuai protes dari sejumlah pihak. Pasalnya, hal tersebut dinilai akan memberatkan, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.

Terkait hal ini, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memberikan tanggapan. JK menegaskan bahwa kenaikan iuran BPJS tidak akan berpengaruh pada orang yang tidak mampu. Pasalnya, kenaikan iuran BPJS hanya berpengaruh pada peserta mandiri kelas I dan II. Sedangkan untuk peserta penerima bantuan iuran (PBI) yang berasal dari kalangan tidak mampu yang berjumlah 129,81 juta seluruhnya ditanggung oleh pemerintah.

"Kalau terjadi kenaikan iuran itu tidak berpengaruh apa-apa untuk orang miskin karena itu dibayarkan pemerintah," jelas JK di Jakarta, Kamis (5/9). "Itu hanya berpengaruh untuk orang mampu, orang punya pekerjaan pemilik kelas I, II atau orang-orang yang bekerja."

Oleh sebab itu, JK menilai bahwa kenaikan BPJS Kesehatan seharusnya tidak terlalu memberatkan. Menurut JK, kenaikan BPJS itu masih relatif rendah jika dibandingkan dengan sejumlah kebutuhan pribadi. JK mencontohkan kebutuhan pulsa untuk ponsel yang notabene hampir setiap orang memilikinya.


"Di rumahnya biasa itu ada tiga HP, itu bapaknya, ibunya, anaknya, rata-rata pulsa itu saya kira Rp 20-30 ribu," ujar JK. "Jadi kenaikan itu setengah dari pengeluaran HP, sebulan satu orang jadi tidak besar."

JK juga menyinggung pengeluaran orang yang biasa merokok. Pengeluaran rata-rata satu bulan untuk membeli rokok dikatakan JK lumayan besar sehingga kenaikan iuran BPJS masih belum seberapa dibanding hal tersebut.

"Apalagi merokok, itu satu bungkus, sebulan," lanjut JK. "Padahal dia ngerokok satu bungkus sehari, jadi tidak besar dibandingkan dengan pengeluaran yang lain tapi sangat bermanfaat untuk kehidupan kesehatan dia."

Menurut JK, nilai iuran BPJS saat ini masih terlalu rendah jika dibandingkan dengan manfaat yang diterima oleh peserta. Sebab, penerima manfaat BPJS Kesehatan mendapatkan pelayanan yang sama untuk semua kelas. "(Mulai) 23 ribu tapi mau operasi jantung, apa sakit apapun ditanggung BPJS," terang JK.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru