Livi Zheng sebelumnya membuat sebuah pengakuan bahwa filmnya diputar di depan para petinggi Walt Disney hingga ditawari kontrak eksklusif. Benarkah pernyataannya tersebut?
- Neressa Prahastiwi
- Sabtu, 07 September 2019 - 11:07 WIB
WowKeren - Nama Livi Zheng mendadak ramai menjadi perbincangan di media sosial. Bukan karena film terbarunya "Bali: Beats of Paradise" yang tayang sejak 22 Agustus lalu di Indonesia, melainkan pernyataannya seputar seleksi Oscar.
Tak hanya menyebut "Bali: Beats of Paradise" bersaing dengan "Avengers: Infinity War" di seleksi Oscar, Livi juga mengaku filmnya diputar di Walt Disney Studios dan ditonton para petinggi perusahaan. Setelah itu, Livi mengaku ditawari kontrak oleh Disney untuk menjadi salah satu konsultan mereka di Asia Tenggara.
Kebenaran pernyataan Livi pun kembali dipertanyakan. Pihak Walt Disney akhirnya buka suara terkait kerja samanya dengan Livi. Ternyata, Livi memang menjadi salah satu pihak yang dilibatkan dalam upcoming film Disney "Raya And The Last Dragon".
"The Walt Disney Company has confirmed the filmmakers RAYA AND THE LAST DRAGON engaged with so many wonderful people in South East Asia during their research trips to the region, including Livi Zheng," kata pihak Walt Disney dilansir Kapanlagi. Artinya sebagai berikut: "Walt Disney mengkonfirmasi kalau para filmmaker dari RAYA AND THE LAST DRAGON terlibat dengan banyak orang hebat di Asia Tenggara selama perjalanan penelitian mereka di wilayah tersebut, termasuk Livi Zheng."
Film "Raya And The Last Dragon" merupakan proyek animasi terbaru Disney yang direncanakan tayang pada 25 September 2020 mendatang. Film ini menceritakan tentang prajurit bernama Raya yang mencari naga terakhir di dunia.
Wilayah tempat tinggal Raya, yakni Kumandra, disebut terinspirasi dari berbagai negara di Asia Tenggara termasuk Bali, Indonesia. Livi lantas dipercaya sebagai salah seorang peneliti di Asia Tenggara untuk proyek film garapan Paul Briggs dan Dean Wellins tersebut.
(wk/nere)
