Komisi VII DPR Minta KPAI Dan PB Djarum Segera Selesaikan Soal Masalah Audisi Bulu Tangkis
Nasional

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Layangkan Tuduhan Eksploitasi Anak Pada PB Djarum, Komisi VII DPR Minta Kedua Belah Pihak Cari Solusi Terkait Audisi Bulu Tangkis.

WowKeren - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sodik Mudjahid angkat bicara soal polemik yang terjadi di antara PB Djarum dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). PB Djarum mengumumkan untuk menghentikan pencarian bakat bulu tangkis di Indonesia setelah dituduh melakukan eksploitasi anak oleh KPAI.

Kronologi kejadian ini berawal saat PB Djarum akan mengadakan audisi bulu tangkis di Bandung, Puwokerto, Surabaya, Solo Raya dan Kudus. Yayasan Lentera Anak dan Smoke Free Bandung mengkritik PB Djarum yang dinilai memanfaatkan anak-anak yang mengikuti audisi untuk mempromosikan produk tembakau dengan menggunakan seragam berlogo Djarum. Tuduhan ini akhirnya yang menjadi latar belakang PB Djarum untuk menghapus program audisi bulutangkis mulai tahun depan.

Kini Sodik Mudjahid meminta agar kedua belah pihak yaitu KPAI dan PB Djarum bersama dengan PBSI dan Menpora untuk segera melakukan diskusi agar dapat menemukan solusi terkait permasalahan bulutangkis di Indonesia. Ia menyarankan agar KPAI dan PB Djarum untuk menyingkirkan segala ego mereka dan berusaha menemukan jalan demi kebaikan anak-anak Indonesia yang ingin menyalurkan bakat dan meraih mimpi.

"Duduklah berempat, KPAI, PB Djarum, PBSI, dan Menpora untuk menentukan solusi sehingga semua kepentingan jalan," kata Sodik di Jakarta, Minggu (8/9). "Sangat banyak jalan terbuka untuk menemukan solusi yang menguntungkan semua pihak, dengan sikap tadi, lebih smart, lebih bijak, tidak baper, tidak ego, tempatkan kepentingan bangsa dan anak Indonesia di atas segalanya."


Sementara itu Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang juga meminta pihak PB Djarum untuk tidak mudah tersinggung dengan tuduhan yang dilayangkan ke mereka. Marwan Dasopang juga hanya memberikan pernyataan yang netral terkait polemik yang terjadi di dua kubu.

Marwan menilai jika selama ini PB Djarum sudah menunjukkan kesuksesan dan prestasi hingga tingkat dunia melalui program pencarian bakat bulu tangkis di Indonesia. Namun ia juga menilai jika KPAI hanya menjalankan tugasnya sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.

"Ya mestinya PB Djarum, ya jangan mudah tersinggung," kata Marwan. "Tapi tetap sesuai UU bahwa mereka pernah mengarahkan anak-anak untuk tidak merokok, bahwa mereka berprestasi tingkat dunia dan anak-anak yang mereka latih, baik yang menjadi atlet dunia, baik yang hanya direkrut, bisa dibimbing untuk tidak merokok."

"Kalau saya bilang KPAI salah, legal standing-nya ada, UU. Dibilang PB Djarum menghentikan, terlalu kekanak-kanakan PB Djarum ini," sambung Marwan. "Tidak usah dipedulikanlah. Kan terbukti dari dulu PB Djarum menghasilkan atlet-atlet dunia. Karena kalau kita salahkan KPAI, dia punya alasan."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait