Sebanyak sebelas perusahaan asal Indonesia masuk dalam daftar kategori 200 perusahaan terbaik di Asia Pasifik. Daftar perusahaan terbaik itu diterbitkan oleh Majalah Forbes.
- Wahyu
- Selasa, 10 September 2019 - 15:37 WIB
WowKeren - Meski Indonesia masih tergolong negara berkembang, namun beberapa perusahaan dari negara ini sudah mendunia. Selain itu perusahaan di Indonesia yang memiliki reputasi baik di dunia internasional pun meningkat setiap tahunnya.
Baru-baru ini Majalah Forbes baru saja merilis daftar 200 perusahaan terbaik di Asia Pasifik dengan pendapatan di atas USD 1 miliar atau setara dengan Rp14 triliun. Dalam daftar yang diberi judul "Asia's Best Over a Billion" tersebut, terdapat 11 perusahaan Indonesia di dalamnya.
Daftar tersebut diambil dari poling 3.200 perusahaan yang terdaftar di wilayah Asia Pasifik dengan pendapatan di atas USD 1 miliar. Pendapatan yang dijadikan acuan sebagai performa perusahaan adalah pendapatannya dalam satu tahun terakhir mereka.
Dikutip dari situs resmi Forbes, Selasa (10/9), 11 perusahaan Indonesia tersebut adalah PT Adaro Energy Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bayan resources, PT Chandra Asri Petrochemical, PT Gudang Garam Tbk, PT Indah Kiat Pulp and Paper, PT Indofood Sukses Makmur, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Mayora Indah Tbk, dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart). Dari 11 perusahaan tersebut, Gudang Garam dinobatkan sebagai perusahaan dengan performa terbaik di Indonesia dengan pendapatan USD 6,72 miliar atau setara dengan Rp 94,2 triliun.
Sementara itu di posisi selanjutnya majalah bisnis Amerika itu menobatkan BCA di posisi kedua terbaik di Indonesia dengan pendapatan sebesar USD 5,25 miliar atau setara dengan Rp 73,53 triliun. Posisi ketiga ditempati oleh Indofood yang mencapai pendapatan dengan nilai USD 5,2 miliar atau setara Rp 72,8 triliun. Selanjutnya, ada Alfamart yang memiliki pendapatan USD 4,69 miliar atau setara Rp 65,77 triliun.
Akan tetapi, dalam daftar tersebut Gudang Garam hanya menduduki peringkat 49 dari 200 perusahaan se-Asia Pasifik. Sementara itu, peringkat pertama diduduki oleh perusahaan asal Tiongkok yakni Alibaba dengan total pendapatan USD 56,16 miliar atau setara dengan Rp 786,28 triliun.
Di sisi lain, jika dibandingkan dengan negara Asia Pasifik lainnya Indonesia masih kalah jumlah. Negara dengan jumlah perusahaan yang memiliki pendapatan terbanyak adalah Australia, Tiongkok, Hong Kong, Korea Selatan, dan Taiwan yang masing-masing memiliki 21 perwakilan perusahaan dalam daftar tersebut. Sementara itu, negara yang paling sedikit berada di dalam daftar tersebut adalah Vietnam dan Filipina yang masing-masing berjumlah tujuh dan delapan perusahaan.
(wk/wahy)
