Kuasa Hukum Sobri Lubis mengatakan bahwa pemanggilan terhadap Ketua Front Pembela Islam (FPI) tersebut salah alamat karena Sobri tidak berada di tempat kejadian seperti yang dimaksud.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 11 September 2019 - 13:34 WIB
WowKeren - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) KH Ahmad Sobri Lubis dipanggil polisi untuk diperiksa dalam kasus dugaan makar. Menanggapi hal itu, Kuasa Hukum FPI Sugito Atmo Pawiro mengaku terkejut. Sebab, ia menilai bahwa kliennya tidak ada ditempat yang disebut sebagai lokasi makar yang menurut polisi terjadi pada 17 April 2019.
"Lalu perkara yang mana ya kalau soal makar," kata Sugito di Jakarta, Rabu (11/9). "Kalau sebagai saksi soal peristiwa 17 April 2019 di Jl Kartanegara dia tak ada di sana. Meski begitu dia terlihat santai menanggapi pemanggilan tersebut."
Sayangnya, Sobri saat ini tidak sedang berada di Jakarta sehingga tidak bisa memenuhi panggilan tersebut. "Namun, untuk pemeriksaan sebagai saksi makar di Polda yang direncanakan pada hari ini beliau tidak datang. Ustaz Sobri tengah berada di Aceh untuk acara safari dakwah," lanjut Sugito.
Oleh sebab itu, ia meminta agar pihak kepolisian menjadwalkan kembali pemanggilan tersebut. "Beliau kembali hari Jumat (13 September 2019), kita minta jadwalkan ulang," kata Sugito dilansir dari CNN Indonesia, Rabu (11/9).
Sugito menjelaskan bahwa pada April 2017 lalu memang sempat ada klaim kemenangan dari pernyataan Eggy Sudjana di kediaman Prabowo Subianto. Namun, ia menegaskan bahwa Sobri tidak sedang berada di tempat tersebut.
"Dia diminta menjadi saksi untuk saksi kasus makar di 17 April 2019 yang terjadi di Jl Kartanegara atau di dekat kediaman Prabowo Subianto itu," jelas Sugito. "Pada saat itu memang terjadi klaim kemenangan dan adanya stetmen dari Eggy Sudjana. Namun, Ustaz Sobri tidak ada di tempat itu pada saat itu. Tetapi kalau makarnya kasus yang lain saya tak tahu. Kalau yang tanggal 17 April gak ada di sana dia."
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu kuasa Ahmad Sobri Lubis, Munarman SH. Ia menilai bahwa pemanggilan tersebut salah alamat. "Jadi sampai saat ini, KH Sobri Lubis bingung dengan panggilan tersebut."
(wk/zodi)
