Jenazah BJ Habibie Akan Dibawa ke Rumah Duka Kuningan, Istana Siapkan Upacara Pemakaman
Nasional

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengaku bahwa pihak Istana telah berkoordinasi dengan Garnisun TNI untuk mengatur upacara pemakaman Presiden ke-3 RI, BJ Habibie.

WowKeren - Presiden Joko Widodo melayat Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie pada hari ini (11/9). Jokowi pun menyampaikan bahwa jenazah Habibie akan segera disemayamkan di rumah duka di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

"Nantinya dari Rumah Sakit Gatot Subroto ini, (jenazah) akan dibawa ke rumah duka di Kuningan," ungkap Jokowi. Rumah duka Habibie tersebut tepatnya berada di Jalan Patra Kuningan XIII Kav 5, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Dihubungi terpisah, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengaku bahwa pihak Istana telah berkoordinasi dengan Garnisun TNI untuk mengatur upacara pemakaman Presiden ke-3 RI. Meski demikian, Pratikno belum bisa memastikan kapan tepatnya upacara pemakaman militer tersebut akan digelar.

"Harap dimaklumi, karena keluarga masih dalam suasana sangat berduka," jelas Pratikno di Kompleks Istana Presiden Jakarta. "Malam ini akan ditentukan ya, upacara pemakaman besok pukul berapa."


Sebelumnya, kabar duka ini disampaikan putra Habibie, yakni Thareq Kemal Habibie. Menurut Thareq, organ Habibie telah melemah hingga akhirnya menyerah.

"Telah meninggal pukul 18.03. Alasan kenapa meninggal adalah karena sudah menua dan memang kemarin kan saya katakan, bahwa gagal jantung, yang mengakibatkan, karena penuaan itu karena memang orang menjadi tua," ungkap Thareq di RSPAD pada Rabu (11/9). "Maka tadi jam 18.05, jantungnya dengan sendiri menyerah. Sampai detik terakhir saya ada di situ. Tapi hari ini pada tanggal 11 September, jam 18.05 Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie sudah meninggal dunia."

Sebelumnya, Thareq sempat mengatakan bahwa pihaknya memang tak membawa sang ayah ke Jerman untuk meneruskan perawatan dan pengobatan. Menurut Thareq, jika sang ayah dibawa ke Jerman dalam kondisi lemah seperti saat ini justru akan semakin membahayakan kesehatannya.

"Tidak, tidak. Tim dokter sini cukup bagus. Kenapa harus dibawa ke Jerman," kata Thareq pada Selasa (10/9). "Lagi pula sebagai orang tua yang sakit, kalau terbang jarak jauh dan keadaan begini lebih bahaya."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru