Sri Soedarsono mengungkapkan hal-hal yang paling membekas dari sosok mendiang sang kakak BJ Habibie yang baru saja menghembuskan nafas untuk yang terakhir kalinya.
- Wahyu
- Kamis, 12 September 2019 - 10:13 WIB
WowKeren - Sri Soerdarsono yang merupakan adik dari Presiden Ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie atau kerap disapa BJ Habibie mengenang sosok sang kakak yang paling membekas. Sri Soedarsono mengungkapkan detik-detik terakhir sebelum kepergian sang kakak tercintanya.
BJ Habibie telah meninggal dunia pada hari Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Mantan Presiden Republik Indonesia tersebut berpulang pada usia yang ke 83 tahun dan meninggalkan dua orang anak lelaki yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal sementara sang istri Hasri Ainun Besari telah berpulang terlebih dahulu pada 2010 silam di Jerman.
Sri Soedarsono mengungkapkan hal yang paling membekas di momen terakhir sebelum BJ Habibie meninggal. BJ Habibie menghembuskan nafas terakhirnya setelah seluruh anggota keluarganya dari anak hingga cucu-cucunya yang berada di luar negeri sudah berkumpul bersama.
"Yang membekas itu bahwa dia (Habibie) menunggu sampai semua datang," kata Sri Soerdarsono di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9). "Anaknya baru datang, lalu cucu-cucunya datang. Termasuk cucu yang laki-laki di Amerika."
Sri Soedarsono juga mengenang sosok BJ Habibie semasa hidup yang selalu membekas di ingatannya. Menurutnya, mendiang Habibie adalah sosok kakak yang selalu mencurahkan perhatian dan kasih bagi adik-adiknya serta selalu mendorong dengan terus memberi semangat.
"Susah kalau dijelaskan. Semua itu," jelas anak ke-6 dari delapan bersaudara tersebut. "Bapak itu selalu mendorong, yang memberikan semangat kepada kita. Itu beliau. Perhatiannya, kepada adik-adiknya."
Sri mengungkapkan bahwa terakhir kali ia berkomunikasi dengan sang kakak pada pekan lalu. Setelahnya ia hanya menemani sang kakak yang terbaring di ruang khusus Cerebro Intensive Unit Care (CICU) setelah sepanjang 3 hari belakangan Habibie dikabarkan sudah tidak lagi mampu berbicara. Beberapa komunikasi yang dilakukan Habibie menggunakan bahasa isyarat atau gerak tubuh.
Ketua Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Prof. dr. Azis Rani sebelumnya menjelaskan jika Habibie telah ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal. "Dalam perawatan sekarang diperlukan pengobatan yang komprehensif, mencakup berbagai gangguan organ yang terjadi," kata Azis dalam keterangan resminya pada Senin lalu (9/9).
(wk/wahy)
