Bus Transjakarta Alami Kecelakaan Tunggal Hingga Ringsek, DPRD Minta SDM Dibenahi
Nasional

Melalui akun Twitter resmi, Polda Metro Jaya menginformasikan bahwa satu kendaraan bus Transjakarta mengalami kecelakaan tunggal di Jalan S Parman akibat menabrak pembatas jalan.

WowKeren - Kecelakaan tunggal dialami bus Transjakarta bernopol B 7088 TGC di depan Wisma Bisnis Jalan S Parman, Jakarta. Kecelakaan bermula ketika bus menabrak pembatas jalan hingga menyebabkan bagian depan bus ringsek.

Informasi tersebut disampaikan oleh akun resmi @TMCPoldaMetro melalui media sosial Twitter. Akibat kecelakaan itu, lalu lintas di sekitarnya menjadi macet.

"Kecelakaan Busway B 7088 TGC menabrak pembatasnya sendiri di depan Wisma Bisnis Jl. S. Parman Jakbar (arah ke Tomang)," tulis Polda Metro Jaya melalui cuitan di Twitter, Rabu (11/9). "Lalin tersendat dan sudah dalam penanganan Polri."

Terkait hal ini, pihak DPRD DKI Jakarta ikut angkat bicara. Anggota DPRD Jakarta dari fraksi PDI Perjuangan, Gembong Warsono, meminta agar pihak PT. Transportasi Jakarta melakukan perbaikan terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) karyawannya. Sebab sebagai yang menjalankan angkutan publik, para petugas atau sopir harus memiliki disiplin yang tinggi.


"SDM-nya perlu ada disiplin," kata Gembong di Jakarta, Pusat, Rabu (11/9). "Untuk menciptakan kedisiplinan perlu ada pengawasan yang ketat."

Peningkatan SDM yang dimaksudnya, bisa dilakukan mulai dari proses perekrutan. Rekrutmen mulai dari sopir hingga tingkat atas harus dibenahi. "Paling utama menurut kita adalah SDM kita benahi, caranya dari mana? Ya mulai dari rekrutmennya," tegas Gembong.

Sementara itu terkait pemberdayaan karyawan, Transjakarta sudah melakukan yang terbaik. Misalnya dengan memberikan gaji yang cukup tinggi.

Dengan begitu, para sopir Transjakarta bisa lebih fokus melayani penumpang tanpa terbebani dengan persoalan mengejar setoran seperti pada angkutan umum lainnya. Meski demikian, penting untuk meningkatkan kedisiplinan mereka agar tidak mengulangi kejadian yang sama di kemudian hari.

"Menurut kita sudah cukup lumayan gaji Transjakarta, ketika mereka fokus menekuni bidang itu sudah enggak puyeng," jelas Gembong. "Enggak perlu kejar setoran."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru