Dituding Sering Ajak Tiongkok Masuk RI, Luhut: Mereka Gampang Disuruh Apa Saja
Nasional

Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai bahwa Tiongkok adalah negara yang mudah diarahkan untuk memenuhi syarat bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.

WowKeren - Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku bahwa dirinya seringkali disebut sebagai agen Tiongkok. Hal ini berakar dari banyaknya investasi Tiongkok yang masuk ke RI di berbagai sektor.

"Nanti orang bilang Luhut ini agen China, Dubes kehormatan China, itu yang ngomong asal bunyi saja," tutur Luhut pada Kamis (12/9). "Orang-orang selalu kritik saya China terus. Tidak, kita punya rule of thumb untuk investasi."

Rule of thumb tersebut berisi sejumlah syarat bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Luhut rupanya menilai bahwa Tiongkok adalah negara yang mudah diarahkan untuk memenuhi rule of thumb tersebut.

"Kita tidak mau kalau Jepang investasi di sini tidak teknologi transfer," ujar Luhut. "Kalau saya di-challenge Luhut lagi-lagi China. China itu gampang, kita suruh apa saja mau!"


Luhut menyebut bahwa siapa saja bisa berinvestasi di Indonesia selama memenuhi rule of thumb. Yang pertama adalah membawa teknologi yang ramah lingkungan.

Lalu yang kedua adalah memberi nilai tambah bagi Indonesia dalam mengolah sumber daya mineral. Sedangkan yang ketiga adalah mendidik tenaga kerja lokal melalui syarat keempat, yaitu transfer teknologi.

"Siapa saja mau dari bulan dia investasi sepanjang teknologinya ramah lingkungan, transfer teknologi ke tenaga lokal. Oke, tenaga lokal dalam 4 tahun pertama belum bisa," jelas Luhut. "Tapi kau (China) pakai tenaga asingmu tapi sementara itu kau harus mendirikan politeknik untuk nanti mengganti mereka tahun 3-4 seterusnya. Itu yang terjadi di Morowali sekarang. Kita tidak mau kalau Jepang misalnya, tidak teknologi transfer."

Hal tersebut bahkan telah disampaikan Luhut kepada Presiden Joko Widodo. Ia menuturkan bahwa investasi harus disesuaikan dengan kepentingan nasional. Sehingga siapa pun investornya, selama mereka memenuhi kepentingan nasional, maka Luhut tak takut untuk meneruskannya.

"Jadi buat saya, saya bilang ke Presiden, Pak kan kita bicara national interest kita. Sepanjang national interest bisa kita amankan ya peduli mana, dari mana pun pak?" pungkas Luhut. "Ya kalau orang mau tembak saya biar saja, saya kan tidak mau mengganggu, saya hanya mengabdi, membuat republik ini lebih bagus lagi."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru