Asap Karhutla Meluas Sampai ke Singapura, Ancam Ganggu Gelaran GP Formula 1
Dunia

Kabut asap yang merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan di wilayah Indonesia merambah ke negara tetangga. Singapura harus ikut menanggung dampak musibah tersebut.

WowKeren - Dampak asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) rupanya tak hanya dikeluhkan oleh negara tetangga, Malaysia. Baru-baru ini dikabarkan bahwa kualitas udara di Singapura juga memburuk akibat karhutla.

Dilansir dari Reuters, berdasarkan data Badan Lingkungan Nasional (NEA), kualitas udara di sana adalah yang terburuk selama tiga tahun terakhir. Pemerintah Singapura khawatir jika hal ini dibiarkan terus-menerus akan membahayakan kesehatan warganya. "Ada kemunduran dalam kondisi kabut asap di Singapura," kata NEA dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir dari Reuters Senin (16/9).

Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa Singapura mendapat kiriman asap yang berasal dari wilayah Sumatera. "Ini karena pertemuan angin di wilayah terdekat yang menyebabkan lebih banyak kabut asap dari Sumatera terbang ke Singapura," bunyi pernyataan tersebut.

Kabut asap tersebut membuat warga Singapura memilih untuk tidak banyak beraktivitas di luar rumah. Tak hanya itu, fenomena kabut asap ini juga mengancam gelaran Grand Prix Formula 1.


Terkait hal ini, pihak penyelenggara GP Singapura 2019 telah membuat rencana darurat. "Rencana sudah dirumuskan dan sedang disempurnakan oleh pemegang saham, badan pemerintah dan komunitas F1," kata penyelenggara dilansir dari AFP, Senin (16/9).

Untuk itu, GP singapura akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang terkait untuk membuat keputusan yang tepat terkait penyelenggaraan itu. "GP Singapura akan bekerja sama dengan agen terkait sebelum membuat keputusan kolektif apa-pun terkait peristiwa tersebut," lanjut penyelenggara GP Singapura.

Bukan hanya Singapura, Malaysia juga terpaksa harus menutup ratusan sekolah akibat kabut asap. Pemerintah di sana telah mengirimkan setengah juta masker gratis untuk diberikan pada warganya yang tinggal di Serawak.

Sementara itu, kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI telah menyegel empat perusahaan Malaysia yang diduga sengaja membakar hutan. Ada juga satu perusahaan Singapura yang diduga terkait musibah ini. Kelima perusahaan itu tersebar di Kalimantan Barat dan Riau.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait