Kelompok Malaysia Bakal Gugat RI Soal Karhutla: Ada Faktor Kelapa Sawit
Twitter/rizamsyafiq
Dunia

Sebelumnya, pihak kepolisian Indonesia heran ketika meninjau lokasi kebakaran hutan di Riau. Sebab, tidak ada satupun lahan sawit maupun tanaman industri lainnya yang terbakar.

WowKeren - Sekelompok profesional Malaysia meminta agar Putrajaya menuntut pemerintah Indonesia terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Seperti diketahui, asap karhutla tak hanya memberikan dampak di sejumlah wilayah Indonesia namun juga Malaysia.

Kelompok tersebut terdiri dari kalangan dokter, pengacara, akademisi, aktivis sosial, hingga ekonom. Mereka meminta agar pemerintah Indonesia bertanggung jawab secara hukum atas masalah kabut asap yang terjadi hampir setiap tahun.

Kelompok tersebut menuturkan bahwa ada banyak faktor yang melatarbelakangi peristiwa karhutla di Indonesia. Salah satunya yang berkaitan dengan industri kelapa sawit. Oleh sebab itu, masalah tersebut tidak bisa ditangani dengan satu solusi ajaib.


"Penyebab krisis kabut asap tahunan bersifat multifaktorial," kata kelompok tersebut seperti dilansir dari Malay Mail, Senin (16/9). "Ada faktor minyak kelapa sawit, faktor 'membakar lebih murah daripada faktor pemupukan', faktor perkebunan yang tidak bertanggung jawab, faktor korupsi, kurangnya teknologi untuk memerangi kebakaran, dan mungkin banyak faktor lainnya. Dengan begitu banyak faktor, tidak ada solusi ajaib."

Meski demikian, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mendesak pemerintah Indonesia untuk bertanggung jawab secara hukum. "Namun kami mengusulkan hal terdekat yang mungkin untuk itu: deklarasi bersama kami meminta Pemerintah Malaysia melalui gugatan untuk memaksa Pemerintah Indonesia agar memikul tanggung jawab hukum atas kebakaran di wilayah Indonesia," kata kelompok tersebut.

Sementara itu, pihak kepolisian Indonesia sempat mengaku heran dengan fenomena karhutla Indonesia. Saat meninjau lokasi kebakaran hutan di Riau pada Minggu (15/9), Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian tidak melihat ada perkebunan sawit maupun tanaman industri lain yang ikut terbakar.

"Apa yang sudah kami lihat dari helikopter bersama Panglima TNI dan Kepala BNPB, lahan yang sudah jadi perkebunan, baik sawit maupun tanaman industri lainnya, kok tidak ada yang terbakar," tutur Tito dalam keterangan tertulis, Minggu (15/9). "Misal pun ada paling hanya sedikit dan di pinggir."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru