Fahri Hamzah Sebut Tim Penanganan Karhutla Amatiran, Minta Jokowi Rombak Dengan yang Baru
Instagram/fahrihamzah
Nasional

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai tim yang ditugasi untuk menangani kebakaran hutan dan lahan masih belum bisa bekerja secara profesional sehingga perlu diganti.

WowKeren - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah ikut buka suara mengenai tim yang ditugaskan untuk menangani asap karhutla. Menurutnya, para pekerja tersebut masih belum bisa bekerja secara profesional.

"Kalau saya sih anggap ini amatir lah," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/9). "Para pekerja ini amatir, harus kerja lebih profesional."

Ia mengatakan bahwa pemerintah memiliki alat pendeteksi titik panas yang bagus. Oleh sebab itu, pemerintah seharusnya bisa melacak titik api penyebab karhutla.

"Di Indonesia ini punya alat mitigasi yang benar. Api masa kita nggak bisa baca, karena itu mengeluarkan panas kan," tegas Fahri. "Kayu saja yang ditebang, yang kelihatan putihnya itu, getahnya itu atau apa, itu bisa disensor oleh radar, oleh satelit, masa api kita nggak bisa lacak."

Lebih jauh, ia meminta agar Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk merombak susunan tim penanganan karhutla dengan yang lebih kompeten. Sebab menurutnya, jika tim yang sama terus dipekerjakan untuk selanjutnya maka tidak akan bisa menyelesaikan masalah.


"Tapi sebentar lagi kan presiden ganti tim, ya cari aja tim yang bagus, yang bisa menyelesaikan itu semua," lanjut Fahri. "Jangan yang itu-itu aja. Kalau orang yang sama disuruh kerja, kerjaannya nggak selesai-selesai, ya dipecat. Prinsip kerja negara begitu."

Sebelumnya, Jokowi sempat meminta Kapolri dan Panglima TNI untuk mencopot jajarannya yang tidak dapat menangani masalah karhutla. Hal itu disampaikannya dalam rapat koordinasi nasional pengendalian karhutla pada 6 Agustus lalu.

"Yang tidak bisa mengatasi dengan perintah yang sama," kata Jokowi. "Copot kalau tidak bisa mengatasi yang namanya kebakaran hutan dan lahan."

Janji ini pun akhirnya ditagih oleh sejumlah pihak. Salah satunya Direktur Scale Up, Dr Rawa El Amady.

"Yang berjanji dulu Presiden Jokowi," kata Rawa dilansir dari Detik (16/9). "Wilayah mana yang sampai terjadi asap dan sudah merasakan masyarakat, akan mencopot Kapolda, Komandan Korem, dan Pangdam."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel