Veronica Koman Sebut Aktivis Papua Disiksa dan Tewas di Tahanan, Polri Buka Suara
Nasional
Demo Rasisme Papua

Menurut Veronica, aktivis yang juga merupakan kliennya tersebut meninggal pada Senin (16/9). Aktivis bernama Sam Lokon itu disebut Veronica disiksa menggunakan ular di tahanan.

WowKeren - Meski telah ditetapkan sebagai tersangka provokasi asrama mahasiswa Papua dan tengah diburu polisi, Veronica Koman tetap setia memberikan informasi terbaru lewat media sosial. Lewat akun Twitter pribadinya, Veronica baru saja mengabarkan bahwa seorang aktivis Papua meninggal dunia.

Menurut Veronica, aktivis yang juga merupakan kliennya tersebut meninggal pada Senin (16/9). Aktivis bernama Sam Lokon itu disebut Veronica disiksa menggunakan ular di tahanan.

"Klien saya, aktivis pro Papua Merdeka bernama Sam Lokon (26) meninggal dunia pagi ini usai menjalani 6 bulan tahanan atas tuduhan yang dibuat-buat dengan banyak cacat prosedural," cuit Veronica dalam bahasa Inggris pada Senin. "Kesehatannya memburuk di dalam tahanan. Ia ditendang, dipukuli dengan sepotong kayu, dan dimasukkan ke dalam sel tahanan dengan ular kala ditangkap.

VeronicaKoman

Twitter

Menanggapi pernyataan Veronica tersebut, pihak kepolisian pun buka suara. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, dengan tegas membantah dan memastikan hal tersebut hoaks.


"Hoaks," tegas Dedi dilansir Kumparan pada Selasa (17/9). "Dia selalu mendapatkan data-data yang tidak benar dan disebarkan menjadi hoaks."

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, justru membenarkan bahwa Sam Lokon meninggal dunia. Hanya saja aktivis tersebut tidak meninggal di tahanan Polda Papua, melainkan di Lapas di bawah naungan Ditjen Pemsyarakatan Kementerian Hukum dan HAM.

"Meninggal di LP Abepura," pungkas Kamal. "Bukan di tahanan kepolisian."

Di sisi lain, Veronica sempat memberikan bantahan atas segala tuduhan yang dialamatkan pihak kepolisian kepadanya. Bahkan Veronica menilai penetapan dirinya sebagai tersangka merupakan bentuk kriminalisasi.

"Kepolisian telah menyalahgunakan wewenangnya dan sudah sangat berlebihan dalam upayanya mengkriminalisasi saya," tulis Veronica dalam rilis pers yang dibagikannya lewat Facebook pada Sabtu (14/9). "Baik dalam caranya maupun dalam melebih-lebihkan fakta yang ada."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait