Bupati Yahukimo Sebut 600 Mahasiswa Papua Pulang Karena Mendapat Tekanan
YouTube
Nasional

Bupati Yahukimo menyebutkan sebanyak 600 mahasiswa Papua yang tersebar di berbagai kota Indonesia telah kembali pulang karena mendapat sejumlah tekanan.

WowKeren - Kasus ujaran rasialisme yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya, Jawa Timur pada Agustus lalu terus memicu sejumlah problematika yang besar di Indonesia. Setelah kasus rasialisme tersebut menyulut warga Papua dan Papua Barat untuk menggelar aksi demonstrasi hingga berujung ricuh, kini kasus tersebut juga memicu eksodus besar-besaran para mahasiswa asal Papua yang berkuliah di sejumlah wilayah Indonesia untuk kembali pulang ke kampung halaman mereka.

Salah satu daerah di Papua yaitu Yahukimo telah mendata jumlah mahasiswa dari wilayahnya yang dikabarkan telah kembali pulang. Sebanyak 600 dari 1.950 mahasiswa Yahukimo yang sedang berkuliah di berbagai kota di Indonesia telah pulang ke Papua.

Bupati Yahukimo Abock Busup menjelaskan bagaimana fenomena ini terjadi. Menurut keterangan dari beberapa mahasiswa yang ditemuinya, mereka masih mendapatkan intimindasi di luar Papua sehingga enggan untuk kembali melanjutkan studi kuliah mereka di luar Papua.


"Sebanyak 1.950 mahasiswa, yang ada di sini sudah pulang itu 600 orang, lalu 120 mahasiswa lainnya ada di ibu kota (Jakarta)," kata Abock di Jayapura, Papua pada Selasa (17/9). "Jadi saya tanya mereka (mahasiswa) mengapa kalian tidak mau bertemu dengan gubernur saat di Jawa Timur. Mereka sampaikan bahwa masih mendapat tekanan (rasisme), sehingga mereka pulang."

Lebih lanjut Abock mengatakan jika para mahasiswa yang telah kembali tersebut akan segera menggelar pertemuan untuk menyampaikan langkah-langkah mereka ke depannya terkait permasalahan ini. "Mereka mengaku mau bertemu dulu dengan sesama koordinator tiap kabupaten, mereka mau rapat lalu akan bertemu dengan Gubernur Lukas Enembe dan menyampaikan juga alasannya mengapa tidak bertemu waktu di Jawa Timur."

Sementara itu Abock Busup juga mengomentari terkait aksi unjuk rasa damai yang dilakukan oleh ribuan warga Dekai, Kabupaten Yahukimo pada Senin (16/9). Abock menjelaskan aksi demo yang diikuti oleh seribu orang tersebut berlangsung damai walau telah menghentikan sejumlah aktivitas dan toko di daerah tersebut. Aksi tersebut dinilai sebagai aksi solidaritas untuk terus menolak rasialisme yang masih terus terjadi.

"Jadi, saya dapat foto yang dikirim kepada saya soal demo damai dan saya sudah sampaikan ke mereka bahwa setelah itu bubar. Saya juga sudah berkomunikasi dengan kapolres bahwa demo itu damai," kata Abock. "Ini kan mereka demo karena mendapat informasi dari Jayapura bahwa akan menggelar demo serentak, sehingga mereka lakukan aksi di Yahukimo. Kira-kira 1.000-an orang yang berdemo, semua toko dan aktivitas memang sempat terhenti, tapi situasi aman."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru