Hunian Hotel Di Pekanbaru Alami Kemerosotan Akibat Bencana Asap Karhutla
Nasional

Asap yang semakin menebal karena bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Pekanbaru, Riau menyebabkan bisnis perhotelan mengalami kemerosotan.

WowKeren - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Provinsi Kalimantan dan Sumatra telah menyebabkan sejumlah wilayah diselimuti dengan kabut asap yang tebal. Salah satu daerah yang terimbas kabut asap paling parah adalah Pekanbaru, Riau.

Kabut asap yang semakin menebal di Riau telah membuat sektor perekonomian daerah menjadi terganggu. Salah satu bisnis yang merasakan dampak paling merugikan akibat bencana karhutla ini adalah bisnis perhotelan yang berada di Pekanbaru, Riau yang mengalami kemerosotan pendapatan hingga mencapai 20 persen.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pekanbaru telah memberikan pernyataan jika asap karhutla yang saat ini masih terjadi telah menurunkan jumlah hunian di hotel-hotel yang berada di Pekanbaru. "Asap yang melanda Pekanbaru dan sekitarnya cukup lama dan parah," kata Ketua PHRI Pekanbaru Nodrizal pada Selasa (17/9).

Sementara itu salah satu pebisnis hotel yaitu Sales & Marketing Executive Hotel Amaris Pekanbaru Mahesa Perdana mengungkapkan suramnya bisnis perhotelan di Pekanbaru akibat asap yang semakin pekat. Jumlah pemasukan hotel pun terimbas mulai anjlok sejak dua bulan yang lalu sehingga memicu berbagai keluhan dari para pemilik hotel di Pekanbaru.


"Asap hingga saat ini masih tebal dan tidak ada perubahan. Kalau segi bisnis pendapatan hotel sudah turun dari bukan Agustus. Dari bulan lalu turunnya perlahan," jelas Mahesa Perdana saat dihubungi Senin (16/09/2019). "Di rapat Persatuan Hotel Republik Indonesia untuk Pekanbaru hal itu menjadi keluhan seluruh hotel yang ada di sini."

Mahesa Perdana menjelaskan jika kondisi ini membuat pemasukan hotel menjadi turun drastis karena terjadi berbagai pembatalan kamar. Pembatalan kamar ini disebutkannya terjadi karena berbagai penerbangan ke arah Pekanbaru beberapa kali mengalami penutupan akibat kondisi asap yang tidak memungkinkan untuk pesawat bisa mendarat.

"Dampak asap langsung terasa di segi bisnis. Beberapa hari yang lalu koran lokal dalam headline-nya menulis kalau pendapatan hotel-hotel di Pekanbaru menurun puluhan juta perhari, itu memang benar," kata Mahesa Perdana. "Ada yang kemarinnya sudah deal namun pada hari H dibatalkan karena asap. Lalu juga ada tamu-tamu yang ingin berwisata di Pekanbaru haris terpaksa dibatalkan karena asap yang tebal."

Disinggung soal berapa kerugiannya, Mahesa mengungkap bahwa pendapatan hotel menurun hingga 50 persen dan hanya meraih pemasukan sebanyak 30 persen dari target yang telah ditentukan. "Pendapatan menurun hingga 50 persen bahkan pemasukan yang didapat hanya mencapai 30 persen dari target. Semua itu dampak dari asap kebakaran, lalu banyak kamar hotel yang dibatalkan," jelasnya.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru