Menhub 'Tagih' Penjelasan Lion Air Soal Data Penumpang Bocor
Nasional

Lion Air mengalami kebocoran data dari puluhan juta penumpangnya. Terkait insiden tersebut, Menhub pun meminta penjelasan dan klarifikasi kepada pihak maskapai. Menhub juga tak menutup kemungkinan memberi sanksi kepada pihak maskapai yang lalai.

WowKeren - Puluhan juta data penumpang dua maskapai milik Lion Air dikabarkan telah beredar di forum pertukaran data. Diketahui data penumpang yang bocor tersimpan dalam file backup yang dibuat pada Mei 2019 untuk Malindo Air dan Thai Lion Air yang merupakan anggota Lion Air Group.

Terkait insiden bocornya data penumpang maskapai Malindo Air itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan akan mengklarifikasi laporan yang didapatkannya pada Rabu (18/9) pagi. "Saya sedang meminta Dirjen Udara untuk menginventarisasi apa saja yang harus kami klarifikasi, karena tidak semua itu domain kami," ujar Budi.

Budi bersama jajarannya juga akan mengadakan rapat bersama untuk membahas insiden tersebut lebih lanjut. Sayangnya, ia enggan menyebutkan jenis hukuman yang akan diterima oleh pihak maskapai jika terbukti lalai dalam menjalankan tugasnya.

"Yang penting menyelesaikan masalahnya dulu," kata Menhub. "Kami kumpulkan nanti lihat permasalahannya."


Di lain pihak, Malindon Air mengakui jika beberapa data pribadi penumpang yang disimpan (hosted on) di lingkungan berbasis cloud kemungkinan telah disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggungjawab. Hingga saat ini, tim internail Malindo Air bersama dengan penyedia layanan data eksternal masih menyelidiki bocornya data penumpang tersebut.

PR & Communications Department Malindo Air Andrea Liong mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan konsultan cybercrime independen dan melaporkan kejadian ini untuk proses penyelidikan. "Malindo Air tidak menyimpan rincian pembayaran setiap penumpang atau pelanggan di dalam server," katanya dalam keterangan tertulis.

Untuk tindakan pencegahan, maskapai telah mengimbau seluruh pelanggan yang memiliki akun Malindo Miles untuk mengubah kata sandinya apabila kata sandi digunakan sama untuk layanan lain secara online.

Sebelumnya, laman Bleeping Computer menyebutkan data yang bocor tersebut termasuk informasi KTP penumpang, nomor telepon, alamat email, nama, tanggal lahir, hingga paspor. Meski demikian, tidak diketahui secara pasti kapan data-data tersebut mulai bocor keluar.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait