Jokowi dan Menterinya Dicibir Walhi Riau Gara-Gara Pamer Sepatu Kotor Usai Tinjau Karhutla
http://presidenri.go.id/
Nasional

Deputi Direktur Eksekutif Daerah Walhi Riau, Fandi Rahman, menyebut bahwa Jokowi seharusnya bisa memperlihatkan sosoknya sebagai kepala negara dalam menyelesaikan kasus karhutla.

WowKeren - Presiden Joko Widodo diketahui telah meninjau wilayah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau pada Selasa (17/9) kemarin. Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang turut mendampingi Presiden Jokowi lantas memamerkan kondisi sepatu mereka.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Anung menunjukkan foto sepatu Jokowi, sepatu Menko Polhukam Wiranto, sepatu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan sepatunya sendiri. Tampak perbedaan yang signifikan dalam foto sebelum dan sesudah mereka meninjau lahan terdampak karhutla.

Dalam foto yang kedua, tampak keempat sepatu para petinggi negeri tersebut kotor dengan bercak bekas abu dan tanah. "Sepatu sebelum, dan sesudah kunjungan ke daerah yg terbakar di Pelalawan Riau. Sepatu Presiden @jokowi, Menko Polhukam @wiranto.official, MenPUPR Basuki dan @pramonoanungw diatas Heli Kepresidenan, mana sepatuku? Yg paling kotor #penangananasap #kerjakerjakerja #riau," tulis Anung.

Foto tersebut rupanya tak ditanggapi baik oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau. Walhi Riau menilai Jokowi maupun Menteri-Menterinya tak perlu menunjukkan kondisi sepatu mereka. Deputi Direktur Eksekutif Daerah Walhi Riau, Fandi Rahman, menyebut bahwa Jokowi seharusnya bisa memperlihatkan sosoknya sebagai kepala negara dalam menyelesaikan kasus karhutla.


"Seharusnya ketika Presiden ke sana itu bukan beliau datang untuk kotor-kotor, tapi untuk menyelesaikan," tutur Fandi di Kantor Walhi Nasional, Jakarta Selatan, pada Rabu (18/9). "Apa perintahnya terkait proses penyelesaian karhutla ini."

Fandi juga menuturkan bahwa ini bukan pertama kalinya Jokowi meninjau hutan dan lahan yang terbakar di Riau. Sehingga Jokowi semestinya bisa menyampaikan perkembangan hasil perintahnya kepada pihak-pihak terkait untuk menuntaskan kasus karhutla.

"Bagaimana komitmen dia untuk bersikap tegas kepada pejabat-pejabat daerah," pungkas Fandi. "Semisal Kapolda, Dandim, itu bagaimana sikapnya."

Sementara itu, Presiden Jokowi sempat menyampaikan bahwa salah satu solusi untuk menangani karhutla Riau adalah hujan buatan yang besar. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hamam Riza, lantas siap melaksanakan arahan Jokowi terkait hujan buatan tersebut.

"Kami terus berfokus melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di provinsi Riau ini, yang dilaksanakan oleh Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT," kata Hammam dalam keterangan tertulis, Senin (16/9). "Guna memadamkan titik api akibat kebakaran hutan dan lahan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait