Garuda Tutup Satu-Satunya Rute di Bandara Kertajati Lantaran Sepi Penumpang
Nasional

Meski demikian, Garuda Indonesia mengatakan ke depannya tidak menutup kemungkinan pihaknya akan membuka kembali rute penerbangan di bandara yang merupakan kebanggaan rakyat Jawa Barat itu.

WowKeren - Maskapai Garuda Indonesia menutup rute di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Hal ini merupakan imbas dari semakin menurunnya jumlah penumpang di bandara tersebut.

Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan. Garuda telah menghentikan satu-satunya rute penerbangan dari Kertajati, menuju Denpasar, sejak akhir Agustus lalu.

Saat awal mual beroperasi, jumlah penumpang masih bagus. Namun seiring berjalannya waktu, jumlah tersebut kian menurun sehingga pihak maskapai harus mengambil langkah tegas.

"Awalnya (jumlah load seat) bagus," kata Ikhsan dilansir dari Detik, Kamis (19/9). "Namun akhirnya terus menurun. Jadi sementara kita hentikan."

Dalam sehari, Garuda Indonesia hanya melayani satu kali penerbangan. Saat ini, akses ke Bandara Kertajati masih terbatas. Hal ini diyakini menjadi penyebab sepinya penumpang yang lebih memilih beralih ke Bandara Soekarno-Hatta.


"Penumpang kan melihatnya kenyamanan," tutur Ikhsan. "Tapi kita masih punya banyak backup-nya dari Bandara Soetta."

Meski demikian, Ikhsan menuturkan bahwa ada kemungkinan Garuda Indonesia akan kembali membuka rute penerbangan di Bandara Kertajati. Tentu saja, jika akses ke sana lebih lengkap dan memadai.

Sementara itu, Pemprov Jawa Barat sendiri berharap agar pengerjaan proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) bisa diselesaikan dengan cepat. Kepala Dinas Perhubungan Jabar Hery Antasari mengatakan bahwa hal ini berkaitan dengan keterisian penumpang di Bandara Kertajati.

"Saat ini mau dilaporkan load factor cenderung menurun, terakhir 66 persen," kata Hery di Jawa Barat, Kamis (5/9). "Bulan terakhir ini 58 persen."

Jika tol tersebut bisa beroperasi, maka hal ini akan mendukung mobilitas keseharian masyarakat, salah satunya ketika akan menuju ke bandara Kertajati. "Kita harus semangat menghadirkan Cisumdawu lebih cepat. Karena faktor akseslah yang menyebabkan belum hidup layaknya bandara," tutur Hery.

Hery juga membenarkan jika banyak penumpang yang memilih untuk ke bandara Soetta. "Jadi orang milih macet-macetan ke Jakarta 5 jam, daripada 3 jam ke Kertajati. Ini agak lucu juga, ini PR kita," imbuhnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru