Proyek Tol Cisumdawu Terancam Terganggu Akibat Harga Lahan Naik
Nasional

Tol Cisumdawu dianggap sebagai kunci penting untuk meramaikan Bandara Kertajati. Sebab, bandara itu kini masih sepi karena sulitnya akses menuju ke sana.

WowKeren - Pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 61,5 kilometer (km) terancam terganggu akibat sejumlah hal. Salah satunya pengurusan dokumen Memorandum of Understanding (MoU) oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan Lembaga Manajeman Aset Negara (LMAN).

Padahal, tol tersebut ditargetkan rampung pada 2020 mendatang. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa telah terjadi perubahan harga dari yang telah disepakati.

"Sebetulnya ini kan harusnya Rp 700 miliar tapi karena kenaikan harga diubah menjadi Rp 1,4 triliun. Itu harus disepakati dulu, harus ditandatangani MoU," kata Basuki saat berkunjung ke Seksi II Proyek Tol Cisumdawu, Kamis (19/9). "Itu dasarnya untuk LMAN bayar pada BUJT untuk mengganti talangan nanti."

Oleh sebab itu, BUJT akan segera membayarkan dana gusuran lahan rakyat ketika sudah ada kesepakatan. "Memang belum dibayarkan. BUJT akan bayar, Kalau sudah ada MoU jelas akan dibayar oleh LMAN," imbuh Basuki.


Terkait hal ini, Basuki mengatakan sudah menyampaikannya ke Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo untuk menugaskan LMAN dalam mempercepat pencairan ini. Ia meminta agar MoU tersebut ditandatangani pekan depan.

"Saya minta minggu depan sudah ada untuk MoU. Biasanya kan ceremonial tanda tangan (TTD), dikumpulkan semua pihak," tutur Basuki. "Saya minta nggak pakai ceremonial langsung sirkulasi. Jadi diinternalkan saja (TTD) masing-masing."

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Pembangunan Tol Cisumdawu Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Yusrizal Kurniawan mengatakan bahwa warga setempat yang terdampak pembangunan sudah sepakat untuk pindah. "Di sini warga sudah sepakat, kemudian pembayaran berlarut-larut. Jadi kan warga bertanya-tanya betul atau tidak ini akan dibebaskan," Yusrizal di kesempatan yang sama.

Tol Cisumdawu disebut-sebut sebagai "kunci penting" untuk meramaikan Bandara Kertajati. Seperti diketahui, jumlah penumpang Bandara Kertajati hingga kini masih relatif sepi lantaran banyak masyarakat yang lebih memilih ke Bandara Soetta. Masalah akses yang belum memadai digadang-gadang sebagai penyebab masalah ini.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait