Bulog Gandeng KPK Selidiki Kasus Raskin 'Hasil Fitnah'
Nasional

Masyarakat penerima beras Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dari Bulog beberapa kali dikeluhkan lantaran rendahnya kualitas. Namun belakangan terungkap ada oknum tak bertanggung jawab yang 'memfitnah' Bulog.

WowKeren - Sudah menjadi rahasia umum bahwa beras untuk rakyat miskin (raskin) kerap berkualitas buruk. Kasus ini pun menuai perhatian serius dari Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog).

Baru-baru ini, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengungkap adanya oknum tak bertanggung jawab di balik kasus yang terjadi. Oknum-oknum tersebut diketahui menukar beras Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dari Bulog dengan produk lain yang berkualitas lebih rendah. Tak hanya itu, beras "hasil fitnah" tersebut lalu dikemas kembali dengan kantung beras berlogo Bulog.

"Ada penjualan karung-karung kemasan yang sama dengan sejumlah merek, termasuk merek Bulog. Itu diperjualbelikan, sudah tertangkap sama saya, terus diisi beras semau-maunya," kata Buwas di Jakarta, Jumat (20/9). "Jadi itu yang memfitnah Bulog, dikasih beras jelek karena kantongnya merek Bulog."

Pelanggaran juga dilakukan oleh oknum penyalur BPNT, yakni dengan menetapkan harga beras yang terlalu tinggi. Alhasil masyarakat penerima bantuan memperoleh beras yang harganya tidak sesuai dengan kualitas atau mendapatkan jenis yang berbeda.


Atas kejadian ini, kerugian yang dialami mencapai Rp 30 ribu per keluarga. Bila ditotal se-Indonesia, kerugian yang ditimbulkan cukup besar. Pasalnya, menurut Buwas, kasus semacam ini terjadi di 32 lokasi berbeda.

Menanggapi hal tersebut, Buwas mengaku akan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas kasus. KPK menjadi alternatif solusi lantaran berhak mengusut kasus dengan nilai program yang besar, yakni mencapai Rp 60 triliun.

Terlebih karena program ini ditujukan bagi masyarakat miskin yang layak menerima bantuan BPNT. "Di Undang-Undang KPK kan Rp 1 miliar harus ditangani KPK. Makanya kami dorong dengan kekuatan KPK," tuturnya, dilansir dari Antara.

Sebagai penutup, Buwas menegaskan bahwa beras Bulog untuk BPNT berkualitas medium. Oleh karena itu ia berharap agar masyarakat tak serta-merta percaya apabila menerima beras Bulog yang berkualitas rendah, seperti berkutu dan bau.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait