Iwan Fals sempat bercanda mengomentari pemberitaan soal beredarnya video syur guru honorer asal Purwakarta dan meminta link 'pemersatu bangsa' hingga digoda balik oleh para netizen.
- Ria Susilo Wardhani
- Sabtu, 21 September 2019 - 13:30 WIB
WowKeren - Dunia maya dikejutkan dengan beredarnya video syur dua guru honorer asal Purwakarta. Dua guru yang bekerja di SMK itu diduga berselingkuh dan melakukan hubungan mesum di parkiran supermarket.
Setelah putus, video kemesraan dua guru itu beredar di sosial media. Rupanya pemberitaan soal video mesum tersebut menuai sorotan banyak pihak. Sejumlah netter bercanda di Twitter membahas kalau video syur dua guru honorer itu merupakan salah satu bentuk "pemersatu bangsa".
Tak disangka-sangka, salah satu publik figur juga ikutan berkomentar. Dia tak lain musisi senior, Iwan Fals, yang melontarkan cuitan kocak.
Iwan yang biasanya kritis dalam membahas masalah sosial dan politik rupanya ikutan bergurau. Ia sempat meminta link pada warganet terkait video syur guru honorer berinisial RIA dan RJ tersebut.
"Ada yang punya linknya," tulis Iwan. Ucapan Iwan tersebut tak urung menghibur netizen.
"Hmm, kan ketauan kan nakal kan, hmmm bilangin nihh..Save aje dulu yee tiff, nanti blutut ajee.. hehehe," goda netter. "Kita senasib bang, lagi nyari," seru netter. "Kalau udah nemu duluan bagi-bagi bang," ujar netter.
Sementara itu, sosok RIA yang menjadi salah satu "pemain" di video syur tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat dengan pasal UU ITE.
Sedangkan sang wanita, RJ, masih berstatus sebagai saksi. RJ mengungkap pada polisi kalau ia tak tahu jika RIA merekam aksi mesra mereka.
"Sampai saat ini statusnya masih saksi ya," ucap Wadir Reskrimsus Polda Jawa Barat AKBP Hari Brata, 21 September. "Dia tidak sadar bahwa itu direkam. Setelah tersebar dia menyadari ternyata direkam."
Namun tak menutup kemungkinan guru honorer berhijab tersebut bisa ditetapkan sebagai tersangka. Polisi masih baru akan menentukan status baru setelah penyidikan lebih lanjut. "Kalau dia sadar dan tahu itu direkam, bisa (jadi tersangka). Pasalnya Undang-undang pornografi," kata Hari.
(wk/riaw)
