Pemuda di Kalsel Tertangkap Basah Sengaja Bakar Lahan, Ini Alasannya
Nasional
Darurat Kabut Asap Kalimantan

Aparat kepolisian terus berusaha meringkus pihak-pihak yang bertanggung jawab atas karhutla di Indonesia. Hingga kini sudah beberapa pelaku, baik perseorangan maupun korporasi, yang dibekuk oleh kepolisian.

WowKeren - Pemerintah terus berusaha untuk mengusut tuntas masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Indonesia. Tak hanya menyelesaikan kabut asap yang mengepung, aparat pun berusaha meringkus pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kebakaran yang terjadi.

Kali ini polisi berhasil meringkus seorang pelaku pembakaran lahan di Kalimantan Selatan. Tepatnya di Desa Sungai Kupang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Selatan.

Pemuda berusia 29 tahun itu tertangkap tangan tengah membakar lahan. "Pelaku bernama Mulyadi masih diperiksa intensif di Satuan Reskrim Polres Hulu Sungai Selatan karena membakar lahan," terang Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa'i di Banjarmasin, Sabtu (21/9).

Dari hasil penyelidikan sementara, jelas Rifa'i, pelaku mengaku sengaja membakar demi membuka lahan pertanian. Pelaku mengaku membutuhkan lahan untuk menanam jagung dan kacang.

"Luas lahan yang terbakar dua ribu meter persegi," kata Rifa'i, seperti dilansir dari Antara. "Dan api sudah berhasil dipadamkan oleh personel Polres setempat."


Hingga kini, Polda Kalsel dan jajaran telah memproses 16 kasus karhutla. Selain itu kepolisian pun telah menetapkan lima pihak sebagai tersangka.

"Untuk penyelidikan ada 50 lebih," bebernya. "Namun semuanya masih dilakukan pendalaman apakah bisa ditingkatkan ke penyidikan untuk penetapan tersangka."

Bila ditetapkan sebagai tersangka dan kasusnya dilimpahkan ke tingkat selanjutnya, pelaku bisa dijerat sejumlah pasal. Bila terbukti melakukan pembakaran, pelaku akan dijerat Pasal 187 Ayat (1) KUHP dengan pidana penjara 12 tahun. Sedangkan jika ditemukan unsur kelalaian, maka pelaku dijerat Pasal 188 KUHP dengan pidana 5 tahun penjara.

Untuk diketahui, masalah karhutla ini menyita perhatian, baik nasional maupun internasional. Pasalnya kabut asap yang ditimbulkan begitu tebal dan menurunkan kualitas udara di daerah tersebut.

Namun kabar terbaru menyebut hujan telah turun di wilayah Kalimantan, yakni pada Jumat (20/9) kemarin. Kendati hujan deras itu tak berlangsung lama, warga menyambut gembira peristiwa tersebut. Pasalnya hujan diharapkan mampu meredakan kabut asap yang mengepung wilayah Kalimantan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait