Publik Masih Kecewa Soal RUU KPK dan Karhutla, 'People Power' Kembali Bergaung
Nasional

Istilah 'People Power' sempat ramai dibahas ketika masa-masa pemilihan presiden lalu. Istilah ini kembali digaungkan lantaran masyarakat mengaku kecewa atas sikap dan kebijakan pemerintah.

WowKeren - Beberapa waktu belakangan berbagai masalah tampak tengah mendera Indonesia. Mulai dari masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang tak kunjung berakhir, hingga beberapa polemik regulasi.

Sebagai pengingat, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membuat geger Indonesia lantaran mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai berpotensi melemahkan lembaga antirasuah. Tak hanya itu, DPR juga berniat mengesahkan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang memuat sejumlah pasal kontroversial. Walau belakangan rencana itu dimentahkan oleh Presiden Joko Widodo.

Beragam masalah yang terjadi membuat masyarakat "memasang mata" atas aksi pemerintah. Sayangnya masyarakat menilai pemerintah lamban dalam mengatasi seluruh konflik yang terjadi.

Merasa kecewa atas situasi tersebut, masyarakat pun menyuarakan kegelisahannya lewat berbagai cara. Salah satunya lewat tagar di media sosial Twitter.

Kali ini tagar #SaatnyaPeoplePower lah yang merajai Trending Topic Indonesia. Bergaungnya kembali tagar ini seolah mengingatkan dengan kata kunci serupa yang sempat ramai pada masa-masa pemilihan presiden.


Dipantau pada Senin (23/9) pukul 10.33 WIB, tagar ini masih kokoh berada di posisi puncak dengan hampir 11 ribu cuitan terkait. Menyusul di bawahnya ada tagar terkait, yakni #MosiTidakPercaya yang berada di posisi ketiga dengan hampir enam ribu cuitan.

Publik Masih Kecewa Soal RUU KPK dan Karhutla, \'People Power\' Kembali Bergaung

Twitter

"Asap Karhutla Buat 13 Ribu Warga Tanah Datar Menderita ISPA. Karhutla tidak ditangani dgn serius, tarif BPJS dinaikkan, sementara kesehatan warga yg sedang menderita dibiarkan," cuit @Opa****0n. "Pemerintah menutup mata disaat rakyatnya sedang terancam. #SaatnyaPeoplePower."

Beberapa infografis pun meramaikan tagar ini. "Aksi solidaritas. Reformasi dikorupsi. KPK Telah Mati" dan "Pak Jokowi, padamkan kebakaran hutan. Jangan KPK" adalah kutipan dari beberapa infografis yang diunggah.

Sebelumnya tagar serupa juga sempat meramaikan jagad Twitter pada Minggu (22/9). Adalah tagar #GejayanMemanggil yang dilambungkan sebagai seruan bagi mahasiswa dan elemen masyarakat Yogyakarta untuk mengikuti aksi damai pada Senin (23/9) pukul 13.00 WIB.

Gerakan ini diduga bermula dari ketidakpuasan atas berbagai aturan dan tindakan yang dibuat oleh pemerintah. Nantinya aksi damai akan dilakukan di tiga titik, yakni gerbang utama Kampus Sanata Dharma, pertigaan revolusi Universitas Islam Negeri Sunan Kallijaga, dan Bundaran Universitas Gadjah Mada.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait