Wamena Papua Kembali Membara, Kantor Bupati Dibakar Massa
Twitter/antilalat
Nasional

Situasi kembali memanas setelah sekelompok massa menggelar aksi. Kerusuhan pun tak terelakkan dan mengakibatkan pada rusak serta terbakarnya sejumlah fasilitas publik, termasuk Kantor Bupati.

WowKeren - Suasana kondusif sempat terjadi di Papua usai sejumlah aksi massa besar-besaran dilakukan beberapa minggu lalu. Namun situasi ini rupanya tak berlangsung lama. Pasalnya kabar terbaru menyebut situasi di Bumi Cenderawasih kembali memanas.

Kali ini aksi massa digelar di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Aksi massa yang diinisiasi sekelompok mahasiswa itu terjadi pada Senin (23/9) dan berujung kerusuhan serta perusakan fasilitas publik.

Tak tanggung-tanggung, massa nekat merusak sejumlah fasilitas publik, termasuk membakar kantor Bupati Jayawijaya. "Iya benar, ada rusuh siswa. Sedang panas. Kantor Bupati dibakar," ujar seorang narasumber dari Polres Jayawijaya melalui sambungan telepon, Senin (23/9), dilansir dari CNN Indonesia.

Twitter/VeronicaKoman

Di sisi lain, situasi Kota Jayapura, Papua dikabarkan turut memanas. Hal ini membuat aktivitas di sebagian sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) Kota Jayapura terpaksa dihentikan.


Siswa di sekolah-sekolah tersebut terpaksa dipulangkan lebih awal lantaran situasi keamanan yang tidak kondusif. "Pulang lebih cepat karena adanya aksi demo," ujar Agustina, salah seorang guru SD di Distrik Abepura, Kota Jayapura, dikutip dari Antara.

Salah seorang wali murid, Melani, mengaku khawatir akan keamanan anaknya. Alhasil ia harus menjemput sang anak di sekolah karena khawatir demonstrasi bisa membahayakan keselamatan buah hatinya.

"Anak saya sekolah di Abepura, makanya saya langsung jemput saja," ujarnya. "Menjaga jangan sampai terjebak demo seperti bulan lalu."

Untuk diketahui, situasi keamanan di Papua dan Papua Barat sempat memanas pada Agustus lalu. Kala itu sejumlah aksi massa digelar besar-besaran oleh masyarakat setempat lantaran tidak terima atas insiden rasisme yang menimpa beberapa mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.

Aksi massa itu pun berujung pada kerusakan fasilitas publik. Bahkan kerugian yang dialami ditaksir mencapai Rp 100 miliar. Kepolisian dari berbagai daerah pun diterjunkan ke lokasi dan hingga kini belum ada penarikan kembali.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru