Ribuan Mahasiswa Siap Geruduk Istana, Pastikan Nihil Motif Politik
Nasional

Mahasiswa gabungan dari beberapa universitas itu mengaku sengaja menggelar puncak demo bersamaan dengan sidang paripurna yang digelar DPR, yaitu pada Selasa (24/9).

WowKeren - Aksi massa besar-besaran siap digelar oleh sekelompok mahasiswa pada Selasa (24/9). Massa yang mengatasnamakan diri "Aliansi Mahasiswa Tuntut Tuntaskan Reformasi" itu mengaku akan menggelar aksi massa di dua tempat. Kendati demikian, mereka memastikan tak ada unsur politik yang menunggangi aksi tersebut.

"Kami juga berikan pernyataan bahwasanya aksi kami 23-24 September tidak terlibat politik praktis manapun," ujar Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Manik Marganamahendra, saat jumpa pers di Tugu Reformasi Trisakti, Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (23/9). "Dan tidak ada yang bisa menunggangi kepentingan kami selain menuntut kepada Pemerintah dan DPR untuk segera tuntaskan agenda reformasi."

"Sudah bisa kami jamin bahwa agenda 23-24 September aksi tidak terlibat kepada kepentingan politik praktis manapun," imbuhnya. "Hidup rakyat Indonesia!"

Lebih lanjut, Manik mengaku pihaknya akan menggelar aksi di dua lokasi, yakni Istana Negara dan Gedung Parlemen. "Dua tempat di tanggal 24 September, yaitu di Istana dan DPR. Dari pagi kami di Istana dan sore itu kami di Senayan," jelasnya, dilansir dari Detik News.


Terkait dengan agenda aksi, Manik menegaskan pihaknya masih menuntut penundaan pengesahan RUU bermasalah yang tengah dibahas. Salah satunya pengesahan RKUHP.

Mereka pun mengklaim aksi besok merupakan puncak demo yang sengaja digelar bertepatan dengan sidang paripurna DPR. Aliansi mahasiswa menuntut Presiden Joko Widodo dan DPR mencabut RUU bermasalah, seperti revisi UU KPK yang telah disahkan, RKUHP, dan RUU Permasyarakatan. Aksi ini sendiri merupakan kelanjutan dari demonstrasi serupa yang digelar pada Kamis (19/9) lalu.

"Terkait estimasi massa berapa, estimasinya ini akan sama, bahkan lebih dari yang kita perjuangkan tanggal 19 September," tutur Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Dinno Ardiansyah. "Kurang lebih bisa hampir seribu sampai tiga ribu mahasiswa."

Di sisi lain, aksi massa yang melibatkan ribuan massa juga akan digelar oleh Aliansi Tani. Menurut Ketua BEM UNJ, Abbas, aksi oleh Aliansi Tani ini justru diikuti oleh hampir sepuluh ribu orang.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait