Viralnya Wisata Negeri di Atas Awan Justru Bikin Banyak Pengunjung Gigit Jari, Kenapa?
SerbaSerbi

Para wisatawan Gunung Luhur di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten, disajikan panorama hamparan awan yang bisa dilihat dari atas gunung.

WowKeren - Obyek wisata Gunung Luhur yang dijuluki "Negeri di Atas Awan" di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten, sempat viral di media sosial. Lokasi Negeri di Atas Awan Gunung Luhur ini baru diketahui keberadaannya sekitar September 2018 lalu.

Di sini, wisatawan disajikan panorama hamparan awan yang bisa dilihat dari atas gunung. Meski demikian, wisatawan tak diharuskan mendaki terlalu berat untuk menikmati panorama elok ini. Pasalnya, lokasi wisata ini bisa dijangkau oleh kendaraan.

Usai viral di media sosial, pengunjung obyek wisata ini mendadak membludak. Puluhan ribu wisatawan datang hingga menyebabkan kemacetan sepanjang 7 kilometer pada Minggu (22/9).

Akibatnya, banyak wisatawan yang gagal menuju puncak dan menikmati panorama Negeri di Atas Awan. Tak sedikit wisatawan yang memilih untuk memutar balik kendaraannya.

Salah satu wisatawan yang gagal melihat hamparan awan tersebut adalah keluarg Dadan Bernadi. Keluarga asal Bogor tersebut sengaja berangkat dari rumah pada pukul 04.00 WIB agar bisa sampai ke Gunung Luhur 3 jam kemudian. Sayangnya, mereka harus gigit jari.


"Saya tiba di Citorek sebelum pukul 07.00 WIB, tapi lima kilometer menuju ke puncak terjebak macet," terang Dadan di Citorek dilansir Kompas.com. "Hingga dua jam cuma gerak 500 meter. Akhirnya pilih putar balik saja."

Awalnya, Dadan berniat untuk melihat awan di detik-detik terakhir sebelum menghilang. Ia mendapat informasi bahwa awan hanya muncul hingga pukul 08.00 WIB saja.

"Kalau di jam-jam terakhir harapannya kan sudah sepi pengunjung," ungkap Dadan. "Tapi ekspektasi saya salah, sepertinya karena viral ini."

Sementara itu, pengelola Gunung Luhur yang bernama Sukmadi menyatakan jumlah pengunjung pada akhir pekan ini menciptakan rekor baru, yakni 30 ribu orang dalam 2 hari. Sebelumnya, obyek wisata tersebut paling banyak hanya dikunjungi 10 ribu orang setiap bulannya.

"Pada Sabtu pagi macet hingga 5 kilometer, kalau hari ini 7 kilometer," jelas Sukmadi. "Sebelumnya tidak pernah seperti ini."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait