Pelaku terduga teroris MA telah ditangkap oleh tim Densus 88 Senin (23/9) kemarin. Polisi pun mendalami adanya kemungkinan pelaku belajar merakit bom di Jawa Timur.
- Wahyu
- Selasa, 24 September 2019 - 10:30 WIB
WowKeren - Terduga teroris MA (21) dibekuk oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 di Kamplingan Tipar Timur RT03/RW04, Cilincing, Jakarta Utara pada hari Senin (23/9). MA ditangkap saat tengah merencanakan aksi pengeboman.
Menurut anggota kepolisian, diketahui jika MA belajar merakit bom di Jawa Tmur. "Sekilas yang bersangkutan belajar merakit bom, karena dia pernah menuntut ilmu di Jawa Timur," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar (Kombes) Polisi Budhi Herdi Susianto di Jakarta, Senin (23/9).
Namun, Budhi menyebutkan jika kemungkinan tersebut masih didalami lebih lanjut. "Apakah pada saat dia belajar di Jawa Timur, dia ikut belajar cara membuat bom," ujarnya menambahkan.
Pada saat dilakukan penangkapan, tim Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi. Jumlah keseluruhan ada 29 barang bukti yang disita. Salah satunya barang bukti yang ditemukan di kediaman MA adalah bahan peledak jenis TATP (triaseton triperoksida) dengan daya ledak tinggi.
Diketahui bahan peledak yang sudah dirakit oleh MA itu akan diledakkan pada beberapa lokasi yang ramai oleh warga. Contohnya seperti perkantoran dan kantor-kantor polisi.
Sebelumnya, Anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Indonesia juga menyatakan terduga teroris MA yang ditangkap di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, adalah bagian jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). MA bersama 8 orang anggota lain tertangkap di wilayah yang berbeda-beda seperti Jakarta Utara, Tambun, Bekasi, dan Bogor, Jawa Barat.
Operasi penangkapan tersebut berhasil setelah Iron, salah satu anggota tim Densus 88 melakukan penyamaran yang sempurna. Saking sempurnanya, warga sekitar pun tak menyangka jika pemuda yang tinggal di lantai dua sebuah indekos itu adalah anggota pasukan khusus.
Menurut pengakuan salah satu warga, Mama Fajar, Iron adalah sosok yang ramah dan akrab dengan warga sekitar, termasuk anaknya. "Dia itu teman dekat sama anak saya, sering main mobile legend bareng nih di sini," ujar Mama Fajar ketika ditemui awak media di sebuah warung depan indekos tersebut.
"Dia sering keluar kos kok, kadang pagi suka ketemu kalau beli nasi uduk," imbuh Mama Fajar, seperti dilansir dari laman Tribunnews, Selasa (24/9). "Suka nongkrong, main voli sama warga sini juga. Eh taunya dia anggota (Densus 88)."
(wk/wahy)
