Pengakuan Ayah Terduga Teroris: AR Lama Tak Pulang, Saat Pulkam Minta Nikahi Gadis Bercadar Hitam
Nasional

AR yang baru berusia 21 tahun merupakan warga Kampung Sirnasari RT 06/06, Desa Cisujen, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur. Ia dan istrinya ditangkap Densus 88 di Bekasi.

WowKeren - Sepasang suami istri (pasutri) terduga teroris ikut ditangkap oleh tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Bekasi pada Senin (23/9) kemarin. Pasutri berinisial AR dan S tersebut rupanya baru sebulan menikah.

AR yang baru berusia 21 tahun merupakan warga Kampung Sirnasari RT 06/06, Desa Cisujen, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur. Ayah AR yang bernama Rosid pun mengaku bahwa putranya tersebut tidak pernah pulang kampung selama 2 kali Lebaran.

Rosid pun menjelaskan bahwa saat akhirnya AR pulang, penampilan putranya itu tampak berubah. Rambut AR dibiarkan gondrong dan terurai panjang.

Menurut Rosid, AR juga langsung minta izin untuk menikahi gadis bercadar hitam yang baru dikenalnya selama 2 minggu. Rosid pun mengaku sempat mencari tahu latar belakang gadis tersebut dengan menanyakan perihal pekerjaan dan dimana ia mengenal AR.


"Sudah lama tak pulang, sekali pulang ia membawa seorang gadis bercadar hitam dan bilang minta izin untuk menikahinya," jelas Rosid dilansir Tribunnews pada Selasa (24/9). "Saya mendapat jawaban calon istri anak saya orang Cilacap dan bekerja di sebuah laundry di Depok."

Akhirnya, Rosid pun mengizinkan AR untuk menikah S. Meski demikian, kedua orangtua S tidak menghadiri pernikahan anaknya yang digelar di Bekasi.

"Disepakati tempatnya di Bekasi, namun orangtua calon istri anak saya tak hadir di Bekasi," terang Rosid. "Jadi hanya wakil dari besan saja saat itu. Hingga saat ini saya belum bertemu dengan besan."

Setelah menikah, Rosid mengaku anaknya sempat tinggal di Cianjur selama 5 hari sebelum pergi lagi ke Bekasi. Sebelum Densus 88 menangkap AR, Rosid juga sempat meminta anaknya itu untuk pulang ke Cianjur apabila tak memiliki pekerjaan di Bekasi.

Kala mendapat kabar dari petugas kepolisian bahwa anaknya ditangkap karena terlibat jaringan terorisme, Rosid pun merasa bagai disambar petir di siang bolong. "Lemas Pak, dan bingung menyampaikan kabar ke istri saya yang punya penyakit jantung," pungkas Rosid.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru