Mahasiswa di hampir seluruh wilayah Indonesia sepakat untuk 'menggeruduk' kantor pemerintahan demi menuntut pencabutan sejumlah kebijakan dan UU kontroversial. Aksi ini digelar sejak pekan lalu.
- Elvariza Opita
- Selasa, 24 September 2019 - 15:40 WIB
WowKeren - Sejak pekan lalu sejumlah demonstrasi digelar oleh aliansi mahasiswa. Berawal dari aksi di depan Gedung Parlemen, Senayan pada Kamis (19/9) pekan lalu, puncak demonstrasi digelar hari ini. Mahasiswa dari berbagai daerah berkumpul di DKI Jakarta demi menyuarakan aspirasi dan keresahan mereka menyusul pengesahan sejumlah kebijakan kontroversial.
Tentu saja bukan aksi massa namanya apabila tak dilengkapi dengan sejumlah atribut. Mulai dari jas almamater kebanggaan setiap kampus hingga spanduk-spanduk untuk menyampaikan tuntutan mereka.
Namun tampaknya tak semua spanduk tuntutan perlu disampaikan dengan serius. Pasalnya beberapa spanduk spanduk dengan pesan kocak juga ditemui di antara massa demonstran. Penasaran?
Dilansir dari berbagai sumber di lini masa Twitter, kebanyakan spanduk kocak itu menyadur lagu "Entah Apa Yang Merasukimu" yang tengah viral. Seperti yang diunggah akun @hobbymain berikut ini. "Entah apa yang merasukimu hingga kau tega mengkhianatiku... #DPR #JanganNyanyiYa."
Beberapa demonstran lainnya justru membawa pesan "baper" di spanduk mereka. Mulai dari membahas mantan, hingga membahas soal kondisi hati mereka yang kandas.
"Itu laprak (laporan praktikum) atau UU, kok ngejar deadline?" sindir seorang peserta aksi, seperti diunggah oleh @Ur_chinggu. "DPR! Wayahe kerjo malah turu. Pisan kerjo malah keliru. (DPR! Waktunya bekerja malah tidur. Sekalinya bekerja malah keliru)," imbuh @LkuningRembulan.
Tak hanya itu, beberapa pihak justru mengambil kesempatan untuk memasarkan produk mereka dalam kesempatan ini. Seperti gambar berikut.
Di sisi lain, aksi massa terus berlanjut. Tak hanya di Jakarta, gerakan serupa juga terjadi di beberapa daerah. Mahasiswa se-Indonesia kompak meminta pemerintah untuk membatalkan beberapa RUU yang hendak disahkan.
Belakangan tuntutan mahasiswa ini dikabulkan oleh pemerintah dan DPR. Yang terbaru, DPR dikabarkan menunda pengesahan empat RUU kontroversial, seperti yang diminta oleh Presiden Jokowi. Namun hingga kini Jokowi masih enggan mencabut UU KPK yang telah disahkan pekan lalu.
(wk/elva)
