Wiranto: Demo Rusuh Bertujuan Gagalkan Pelantikan Jokowi
Nasional

Menko Polhukam, Wiranto, rupanya menyesalkan demonstrasi mahasiswa dalam beberapa hari ini justru diambil alih oleh pihak lain yang berupaya membuat kekacauan.

WowKeren - Menko Polhukam Wiranto menanggapi demonstrasi mahasiswa yang terjadi sejak Senin (23/9). Wiranto rupanya menyesalakan demonstrasi dalam beberapa hari ini justri diambil alih oleh pihak lain yang berupaya membuat kekacauan.

Tak hanya itu, mantan Panglima ABRI tersebut juga menilai bahwa kelompok itu ingin menduduki dan menggagalkan tugas Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Dengan kata lain, mereka ingin menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2019 mendatang.

"Saya kira yang dihadapi kelompok yang mengambil alih demo mahasiswa itu bukan murni untuk mengoreksi kebijakan lain, tapi telah cukup bukti mereka ingin menduduki DPR dan MPR agar DPR tidak dapat melaksanakan tugasnya," jelas Wiranto di kantor Kemenko Polhukam pada Kamis (26/9). "Dalam arti DPR tidak dapat dilantik dan lebih jauh lagi tujuan akhirnya menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih."


Menurut Wiranto, demonstrasi mahasiswa yang elegan justru menjadi tunggangan pihak dengan kepentingan lain. Ia juga menyebut bahwa massa perusuh melakukan tindakan brutal dengan menyerang aparat keamanan.

"Kita sangat menyesalkan demonstrasi yang konstruktif, yang bernuansa elegan itu kemudian diambil alih untuk demonstrasi yang tidak lagi mengarah apa yang telah dijawab pemerintah dan DPR," ujar Wiranto. "Demo yang brutal yang saya kira bukan demonstrasi karena dilakukan para perusuh melawan petugas melempar batu, meluncurkan kembang api, panah-panah api kepada petugas, bergerak di malam hari."

Terkait dengan pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Wiranto juga menyatakan jika dirinya telah menerima informasi yang menyebutkan adanya pergerakan baru demonstrasi. Temuannya ini terkait adanya gelombang baru yang akan menggerakkan demonstrasi ke arah Islam radikal garis keras.

Wiranto menyebut jika aksi ini juga akan melibatkan sejumlah suporter bola, buruh, tukang ojek bahkan hingga para medis yang dinilai telah diberikan penyesatan oleh kelompok Islam radikal garis keras ini. "Gerakan ini harus waspadai karena akan mengerahkan Islam radikal garis keras. akan digerakkan ke sana. Melibatkan suporter bola kaki juga, kemudian teman-teman buruh. Juga tukang ojek dan para medis, bahkan para medis sudah diberi penyesatan," kata Wiranto.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel