Sejumlah pihak mengkhawatirkan nasib Awkarin bakal senasib dengan mantan penggagas band Banda Neira, Ananda Badudu, lantaran sempat ikut pula membagikan 3.000 makanan buat mahasiswa yang ikut unjuk rasa.
- Ria Susilo Wardhani
- Jumat, 27 September 2019 - 10:15 WIB
WowKeren - Mantan pentolan band Banda Neira, Ananda Badudu, ditangkap polisi terkait demo mahasiswa. Lewat Twitter, Ananda mengisahkan soal penangkapan yang terjadi di rumahnya itu.
Ananda ditangkap oleh Polda Metro Jaya pada Kamis (26/9) malam. Ia menulis bahwa alasan dia ditangkap pihak kepolisian karena perannya dalam menggalang dana untuk mendukung gerakan aksi unjuk rasa mahasiswa menolak sejumlah undang-undang yang dinilai merugikan rakyat di DPR pada 23-24 September 2019 lalu.
"Saya dijemput Polda karena mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa," kata musisi sekaligus mantan wartawan itu. "Staf safe dan jaga teman."
Akibat penangkapan itu, tagar #BebaskanAnandaBadudu bertengger di trending topik Twitter. Banyak pihak berharap Ananda dibebaskan dan mendoakan keselamatannya.
"Mahasiswa demo, rektor disanksi. Ada donor besar, dibilang ditunggangi. Ngumpulin receh dari masyarakat, ditangkap polisi. Begini kok demokrasi.#BebaskanAnandaBadudu," kata jurnalis Sofie Syarief. "Penggunaan dana publik yang digalang oleh @anandabadudu disampaikan jelas dan berkala setiap kali dipakai, baik dari twitter maupun instagram. Penangkapan krn penggalangan dana dan saat dirinya sedang tertidur menciderai hak asasi manusia! #BebaskanAnandaBadudu," kata Rivan Lee.
Penangkapan Ananda juga membuat netter mengkhawatirkan Awkarin. Sama seperti Ananda, Awkarin juga menunjukkan kepedulian dengan menggelar aksi bagi-bagi sekitar 3.000 makanan. Ia juga sempat pula bersih-bersih di lokasi demonstrasi bersama relawan lainnya.
"Dandhy Laksono ditangkap karena cuitan Papua, Ananda Badudu dibawa ke Polda karena membantu demo mahasiswa. Semoga awkarin baik-baik saja," ujar netter. "Save Awkarin," seru netter. "Transfer uang buat pengobatan mahasiswa yg jadi korban pas aksi kemaren ditangkap. Apa nanti jangan-jangan awkarin bakal di tangkap gara-gara bagikan makanan pas lagi demo," kata yang lainnya. "Gue berharap @awkarin ga ditangkep karena membantu logistik mahasiswa. Kak @awkarin, ada baiknya kakak siapin pengacara karena lagi gencar gencarnya penangkapan. Stay safe buat semuanya dan buat abang Ananda saya berharap bisa dibebaskan secepatnya," ujar netter.
Sebelum ditangkap, Ananda melakukan penggalangan dana lewat situs Kitabisa.com. Hingga kini, penggalangan dana bertajuk "Dukung Aksi Mahasiswa di Gedung DPR 23-24 September" tersebut telah mendapatkan Rp175.696.688 dari 2.129 donatur. Adapun waktu penggalangan dana selama sebulan terhitung sejak Senin lalu. Penggalangan dana pun sempat ditutup sementara pada 24 September 2019 karena sudah melampaui target sebesar Rp50 juta. Meski begitu, tak menutup kemungkinan penggalangan dana itu akan dibuka lagi.
Dana yang terkumpul sendiri digunakan untuk menyewa 20 ambulans serta tenaga medis, pembelian air dan konsumsi untuk para mahasiswa yang berdemo. “Aku memang bikin donasi di kitabisa.com untuk membantu aksi mahasiswa. Ini untuk kebutuhan sewa ambulans, konsumsi. Enggak kepikiran juga jadi banyak sekali yang mau ikut menyumbang," kata Ananda.
(wk/riaw)
