Investor Asing Kembali Lirik Indonesia Usai 'Babak Belur' Akibat Demo
Nasional

Rabu (25/9) lalu, BEI mencatat net sell sebesar hampir Rp 1 triliun dilakukan oleh investor asing. Hal ini dilakukan lantaran tidak pastinya kondisi Indonesia menyusul berbagai demonstrasi yang terjadi.

WowKeren - Pasar saham Indonesia sempat babak belur lantaran aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi. Untuk diketahui, dana asing mencapai Rp 6 triliun "lari" selama sebulan terakhir, menyusul semakin panasnya gejolak di Tanah Air.

Bukan hanya investasi asing, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun tercatat mengalami pelemahan. Pada Rabu (25/9) kemarin, sehari setelah puncak demonstrasi digelar di depan Gedung Parlemen, IHSG mencapai rekor terendah pada level 6.121,35 poin atau melorot jauh dari 6.200 poin.

"(IHSG) kita turun sendirian (di Asia)," ujar Kepala Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma. "Jadi menurut saya karena faktor demo yang berpotensi berkepanjangan."

Suria lantas membandingkan kondisi IHSG Indonesia dengan bursa saham regional Asia. Menurutnya, bursa saham regional Asia justru menghijau. Bahkan bursa saham Jepang, Hong Kong, dan Tiongkok dilaporkan mengalami kenaikan pada kisaran 0,2-0,64 persen.


Namun tampaknya kekhawatiran ini tak perlu diperpanjang. Pasalnya investor asing, yang sudah sepuluh hari terakhir keluar dari pasar saham tanah air, akhirnya kembali. Pada perdagangan hari Kamis (26/9), investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 218,43 miliar di pasar reguler.

Aksi beli yang dilakukan ini pun sukses mendorong IHSG ke zona hijau. Dengan demikian, IHSG pada Kamis (26/9) tak pernah "menginjak" zona merah. Bahkan IHSG cenderung menguat dengan ditutup pada level 6.230,33 atau naik 1,37%.

Prestasi IHSG tak berhenti sampai di situ. Dilansir dari CNBC Indonesia, total dana sebesar Rp 5 triliun telah dibelanjakan investor asing di pasar reguler. Nominal ini tercapai hanya dalam rentang sepuluh hari, yakni tanggal 12-25 September 2019.

Untuk diketahui, aksi jual atau net sell terus dilakukan oleh investor asing selama rentang 12-25 September 2019. Hal ini dilakukan lantaran muncul ketidakpastian soal kondisi keamanan Tanah Air, menyusul maraknya demonstrasi demi memprotes sejumlah isu.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru