Heboh Utang BUMN Tembus Rp 103 Triliun, Begini Klarifikasi PT Waskita Karya
Nasional

Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan memberikan penjelasan terkait utang perusahaan konstruksi berplat merah tersebut yang telah menyentuh angka Rp 103 triliun. Menurutnya, kondisi tersebut masih aman.

WowKeren - Utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menjadi sorotan, termasuk PT Waskita Karya (Persero). Hingga saat ini, utang perusahaan konstruksi tersebut tercatat menembus angka Rp 103,719 triliun.

Terkait hal ini, Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan memberikan klarifikasi. Utang sebanyak itu, dikatakannya berasal dari banyak komponen.

"Total utang kita, Rp 103,72 triliun," kata Haris dilansir dari Detik Finance, Jumat (27/9). "Apa saja isinya? Isinya itu ada utang usaha, utang pajak, kemudian ada utang bank. Itu sudah campuran di sini."

Dari jumlah tersebut, jumlah utang berbunga atau interest bearing debt (IBD) yang dicatatkan Waskita per Juni 2019 hanya Rp 77,19 triliun. Dengan kata lain, kondisi keuangan Waskita masih dalam level aman. "Kalau menggunakan standar obligasi atau standar analis, Rp 77 triliun compare Rp 28 triliun itu sebetulnya debt equity ratio (DER) kita hanya 2,68 kali," terang Haris.


Haris kemudian menjelaskan dengan memakai perbandingan tersebut maka ruang utang sebetulnya masih sangat besar. Hal ini karena batas DER-nya adalah sebesar 3,5 kali. "Persyaratan batas atas untuk DER kita yang obligasi lama itu 3 kali, sementara yang masih baru adalah 3,5 kali. Jadi sebetulnya relatif aman," ungkapnya.

Haris menuturkan bahwa total utang sebesar Rp 103 triliun tersebut terdiri atas utang usaha atau operasional perusahaan yang bisa dikurangi dengan piutang usaha yang dimiliki perusahaan. Oleh sebab itu, untuk bisa menghitung rasio utang dengan tepat maka harus dibandingkan dengan utang berbunga.

"Makanya para rating internasional, para pengamat menyebut utang kita besar karena tidak apple to apple membandingkannya," jelas Haris. "Dia lihat sisi utangnya adalah total utang, membandingkannya dengan equity. Padahal namanya utang itu kan ada yang kita kerjakan proyek-proyek yang sebetulnya kita mau terima uang."

PT Waskita Karya saat ini tengah menyiapkan dua proyek jalan tol prakarsa untuk diajukan ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Kedua jalan tol tersebut adalah ruas Bawen-Yogyakarta dan tol Tomang-Cengkareng.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait