Aliansi mahasiswa se-Indonesia menggelar aksi massa selama beberapa hari belakangan demi memprotes sejumlah RUU kontroversial yang telah dan bakal disahkan, termasuk Jawa Timur.
- Elvariza Opita
- Jumat, 27 September 2019 - 16:02 WIB
WowKeren - Serangkaian aksi mahasiswa telah digelar selama beberapa hari belakangan. Tak hanya di Ibu Kota, aliansi mahasiswa seluruh Indonesia dengan kompak mengadakan aksi massa demi memprotes kebijakan-kebijakan kontroversial pemerintah.
Salah satu yang ikut menyelenggarakan demonstrasi adalah Jawa Timur. Dilaporkan mahasiswa dari sejumlah kota di Jatim turut menyuarakan aspirasi mereka, seperti di Surabaya dan Malang.
Aksi ini pun tak luput dari perhatian Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Mantan Menteri Sosial itu bahkan mengapresiasi demonstran Jatim yang dinilainya mampu beraksi dengan damai dan tertib.
Ia pun mengaku mendukung aksi-aksi tersebut, selama tidak merusak fasilitas dan mengganggu ketertiban umum. Khofifah lantas berjanji akan meneruskan semua aspirasi demonstran ke pemerintah pusat.
"Kepada seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat yang telah menyampaikan aspirasinya dengan damai dan tertib di seluruh wilayah Jawa Timur, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur saya ucapkan terimakasih," tulisnya pada Jumat (27/9) di akun Instagram-nya, @khofifah.ip. "Seluruh aspirasi tersebut akan saya teruskan kepada Pemerintah Pusat."
"Secara prinsip saya mendukung aksi tersebut sebagai bagian dari dialektika dan perwujudan demokrasi. Asalkan, tidak merusak fasilitas umum maupun menganggu ketertiban umum," imbuhnya. "Dan, alhamdulillah hal tersebut tidak terjadi di Jawa Timur."
Tak hanya aksi yang berjalan kondusif, Khofifah turut memuji demonstran #SurabayaMenggugat. Seperti diketahui, kendati aksi sempat memanas lantaran ada provokator, demo kemudian kembali berjalan tertib. Bahkan demonstran berkenan memunguti kembali sampah-sampah di lokasi usai aksi berakhir.
"Sangat simpatik format kebersamaan aksi damai mahasiswa di Surabaya kemarin (26/9)," tulis Khofifah di unggahannya yang lain. "Mereka bentuk relawan bersih sampah pasca aksi. Matur suwun."
Di sisi lain, gelombang demonstrasi mahasiswa berangsur surut. Kendati demikian mahasiswa masih mendesak agar tuntutan mereka dikabulkan oleh pemerintah, termasuk mencabut UU KPK hasil revisi.
Untuk menemukan jalan tengah di antara kemelut yang terjadi, Presiden Jokowi pun mengundang perwakilan mahasiswa ke Istana Merdeka. Namun undangan orang nomor satu Indonesia ini dimentahkan oleh mahasiswa.
(wk/elva)
