Mahasiswa bakal tetap turun ke jalan meskipun Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyatakan bahwa dalam sidang terakhir DPR tersebut tidak akan ada undang-undang yang disahkan.
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 28 September 2019 - 17:21 WIB
WowKeren - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo telah menegaskan bahwa dalam rapat sidang paripurna yang akan digelar pada Senin pekan depan tidak akan ada pengesahan UU. Diketahui, sidang tersebut merupakan agenda rapat terakhir untuk DPR periode ini.
"Tidak ada (pengesahan RUU)," kata Bamsoet di Jakarta, Jumat (27/9). "Hanya penyampaian pidato penutupan dan perpisahan."
Namun meski demikian, mahasiswa bakal tetap melakukan aksi turun ke jalan. Aksi tersebut untuk mengawal jalannya sidang paripurna. Perwakilan BEM Jakarta Andi Prayoga mengatakan mahasiswa tengah membangun konsolidasi ulang usai aksi demo pada Selasa (24/9) lalu.
"(Konsolidasi) agar kami semua mahasiswa Indonesia bisa satu suara dan satu keresahan," kata Andi, Sabtu (28/9). "Untuk turun ke jalan menyuarakan suara kami, suara rakyat."
Mahasiswa tetap melakukan aksi ini karena mereka kurang puas dengan keputusan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang hanya menunda pengesahan RKUHP. Hal tersebut menambah kekecewaan mereka manakala DPR RI mengesahkan revisi UU KPK yang dianggap hanya akan melemahkan lembaga antirasuah tersebut.
"Kami bukan minta menunda," tegas Andi. "Tapi menolak RKUHP yang kontroversial dan bermasalah."
Sementara itu, Ketua Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) R. Saddam Al- Jihad juga memberikan kesempatan jika ada anggotanya yang ingin melakukan aksi. "Misalkan teman-teman mahasiswa ada aksi untuk kawal atau teman-teman HMI di daerah mau kawal, silakan kawal bersama," tuturnya.
Demo mahasiswa untuk menolak sejumlah RUU ada yang berujung ricuh. Di Kendari, dua mahasiswa harus meregang nyawa saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sultra. Sementara itu di Makassar, satu orang dilaporkan terlindas mobil taktis polisi usai terjatuh saat melakukan aksi unjuk rasa.
Aksi demo mahasiswa yang berakhir ricuh dan menimbulkan korban tersebut menjadi sorotan. Hal itu terbukti dengan tagar #KamiTidakTakut yang menjadi trending topic Twitter di Indonesia.
(wk/zodi)
