Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebut bahwa dirinya memang sudah lama ingin membangun museum olahraga. Ia juga sudah berkomunikasi dengan sejumlah atlet dan mendapat respons baik.
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 28 September 2019 - 18:43 WIB
WowKeren - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke Korea Selatan pada Sabtu (28/9). Salah satu tempat yang dikunjunginya adalah Museum Football Faentasium di kompleks Seoul World Cup Stadium yang ada di Seoul.
Ia mengaku banyak mendapatkan inspirasi dari sana. Museum tersebut dibangun di atas bekas lahan yang dulunya merupakan tempat pembuangan akhir (TPA). Diketahui, Surabaya sendiri juga memiliki lokasi serupa di Keputih.
"Jadi ini yang pertama dulu bekas TPA, jadi bekas TPA seperti bekas TPA Keputih begitu ya," tutur Risma di Seoul seperti dilansir dari Detik, Sabtu (28/9). "Jadi sebagian digunakan untuk stadion. Nah terus untuk kejuaraan dunia saat itu."
Ia menyatakan bahwa sudah sejak lama ingin membangun museum olahraga di Surabaya. Ia pun menyebut sudah mengkomunikasikan hal ini dengan sejumlah atlet legendaris.
"Di sini ada museum. Aku pengen membuat museum olahraga, tapi tidak sepak bola. Karena kalau sepak bola khusus mungkin bahannya belum ada," terang wali kota dua periode tersebut. "Tapi kalau olahraga kita punya namanya Rudi Hartono, Alan Budi Kusuma terus Minarti Timur."
Ide tersebut rupanya juga mendapat tanggapan baik dari atlet terkait. "Kemarin sudah aku hubungi dan mereka siap membantu. Nah aku mau mencari contoh-contohnya itu jadi alasannya itu kenapa ke sini," lanjutnya.
Selain ke Seoul, Risma juga mengunjungi Busan selama empat hari kunjungan kerja di Korsel. Di Busan, Risma dijadwalkan bertemu dengan warga Surabaya di sana. Sedangkan agenda lainnya adalah menerima gelar Honorary Doctorate Degree dari Universitas Tongmyong hingga perayaan kerja sama 25 tahun kerja sama antara Busan dan Surabaya di kediaman Wali Kota Busan.
Diketahui, Risma sendiri telah menyulap TPA yang ada di Keputih menjadi taman bunga. Adalah Taman Bunga Harmoni, sebuah taman yang berluas 60 hektare yang dibangun di atas bekas TPA.
(wk/zodi)
