Leony 'Eks Trio Kwek Kwek' Pamit dari Instagram Usai Ungkit Kasus Kebakaran Hutan, Ada Apa?
Instagram/leonyvh
Selebriti

Leony yang baru berulang tahun ke-32 memutuskan untuk keluar dari Instagramnya. Sebelum pamit, Leony masih memberikan dukungan pada proyek amal yang digagas Melanie Subono terkait korban kebakaran hutan.

WowKeren - Mantan penyanyi cilik dan member Trio Kwek Kwek, Leony Vitria, sempat mengungkap kabar mengejutkan. Lewat sosial media, Leony yang populer lewat lagu "Trio Kwek Kwek" ini memutuskan untuk pamit meninggalkan sosial media.

20 September lalu, Leony merayakan ulang tahunnya ke-32. Bersamaan dengan itu, Leony memutuskan untuk cabut dari sosial media.

"Feeling so loved and blessed šŸ„°I've surrounded by the most amazing family & friends.Can't thank you enough for all the cakes, gifts & birthday wishes ," kata Leony. "Now I'm starting my social media detox for.. hmm, I don't know.. let's say a month!Logging out now. - Leony VH-Age 32 & still don't wanna wear fake eyelashes."

Leony terlihat cantik memakai kimono ala gadis Jepang. Sejumlah fans merasa sedih karena Leony meninggalkan sosial media.

"Selamat ulang tahun kak, kok malah pamit?" tanya netter. "Kak, mau kemana kak," ujar yang lainnya.

Belum diketahui alasan Leony berpamitan. Sebelum pamit, Leony sempat rajin membagikan foto-foto kegiatannya.


Ia tampak aktif traveling dan menyuarakan suara terkait sejumlah isu-isu sosial. Beberapa waktu lalu, Leony angkat bicara soal kebakaran hutan yang melanda Kalimantan.

"Hutan dibakar demi kepentingan segelintir orang tanpa memikirkan dampaknya ke masyarakat luas dan ekosistem. Geram banget baca berita2 soal kebakaran hutan ini! Yg merasakan kerugiannya ya masyarakat dan hewan2. Belum lg tadi baca statement salah satu petinggi pemerintah yg bilang kalo kebakaran hutan itu cobaan dari Allah. Hey, yg bakar hutan itu manusia! Kau pikir kalau habis itu semua hutan kau rusak, kau bisa bernafas pakai uangmu??" kata Leony. "#Repost @aio_tanoto (@get_repost) ā€œKebakaran di Lahan Gambutā€ lokasi jalan pbun-kolam 13-09-2019 kondisi gambut pada musim kemarau akan sangat kering sehingga mudah terbakar. Sebab, gambut mengandung bahan bakaran berupa bahan organik sisa tumbuhan sampai di bawah permukaan. Api di lahan gambut bisa menjalar di bawah permukaan tanah secara lambat dan sulit dideteksi. Hal itu menciptakan asap tebal. "Oleh karena itu, pemadaman pada lahan gambut dibutuhkan energi dan waktu yang lebih besar dibandingkan pemadaman pada tanah mineral atau non-gambut. #indonesia #karhutla #klhk #stopasap #stopkebakaranhutandanlahan #borneo #kalteng #pangkalanbun #."

Salah satu followers sempat menyarankan agar Leony melakukan open donasi. Namun ia memberikan jawaban bijak.

"Buat group ce, open donasi itu lbih aktual dan mmbntu ce... Krena dgn asap udah cukup sesak di dada kata2 tiada arti jika udah bgini....klu mncari siapa pelaku, percayakan aj pada yg punya kewenangan itu lbih baik...# ngungsi dulu, udah sesak karena asap PKU-riau," kata seorang followers. "@biagiosr.ardi saya gak open donasi karna sy gak kompeten untuk open donasi.. lebih baik saya support @melaniesubono dan mengarahkan teman2 untuk donasi ke sana," tutur Leony.

Membuktikan ucapannya, Leony sempat mengunggah postingan dukungan buat Melanie Subono. Leony mengucap terima kasih atas inisiatif Melanie yang menggelar open donasi untuk korban kebakaran hutan.

"Thank you kak @melaniesubono uda open donasi dan gercep langsung turun ke lokasi untuk kasih bantuan..Bagi teman2 yg mau donasi, bisa cek ig @melaniesubono ya," kata Leony.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait