Menristekdikti Telah Panggil 130 Rektor Untuk Minta Mahasiswa Tak Demo Lagi
Instagram
Nasional

Menristekdikti Mohammad Nasir telah memanggil dan menggelar rapat tertutup dengan 130 rektor guna mencegah mahasiswa yang agar tidak kembali berdemo lagi.

WowKeren - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir telah memanggil sejumlah rektor untuk mengantisipasi aksi demonstrasi mahasiswa yang kembali diadakan pada hari ini Senin (30/9). Menristekdikti menggelar rapat tertutup bersama 130 rektor dari sejumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia guna mencari penyelesaian terkait aksi mahasiswa ini.

Aksi unjuk rasa ini sendiri kembali diadakan oleh mahasiswa dengan bertepatan pada rapat paripurna terakhir dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2014-2019. Gelombang aksi demonstrasi besar-besaran dari para mahasiswa ini terus terjadi di sejumlah wilayah Indonesia sebagai penolakan mahasiswa terhadap sejumlah RUU kontroversial seperti RUU KPK dan RUU KUHP.

Oleh sebab itu kini Menristekdikti Mohammad Nasir juga mengajak para rektor perguruan tinggi untuk ikut dalam mengawal proses pelantikan DPR RI ataupun Presiden terpilih agar tidak ada aksi demonstrasi yang berujung dengan kerusuhan. "Mengantisipasi perkembangan sekarang, kami mengajak para rektor bagaimana para rektor bisa membuat situasi yang kondusif, situasi yang bisa membuat kita adalah suasana yang teduh dalam situasi yang baik," kata Nasir di kantor Kemenristekdikti, Jakarta pada Senin (30/9).


Mohammad Nasir menyayangkan aksi demonstrasi yang kembali lagi dilakukan oleh para mahasiswa. Nasir mengimbau agar mahasiswa melakukan dialog kepada Pemerintah alih-alih melakukan aksi demonstrasi. Menurutnya, saat ini DPR telah mengabulkan tuntutan dari para mahasiswa sebelumnya untuk menunda pembahasan dan pengesahan beberapa rancangan undang-undang atau RUU, termasuk RKUHP.

Pertemuan Nasir dengan para rektor ini bertujuan untuk mencegah semakin besarnya aksi demonstrasi yang akan dilakukan sejumlah mahasiswa maupun masyarakat Indonesia. Nasir menilai jika para rektor bisa membujuk dan mengajak mahasiswa untuk membahas draf RUU yang dianggap bermasalah tanpa harus turun ke jalanannya.

"Kalau saya minta pada para rektor ini berdialog bersama dengan para mahasiswa," kata Mohammad Nasir. "Tuntutan mereka terhadap undang-undang, dan terkait pada RUU dan terkait pada semua perundang-undanganan yang ada yang sekarang sedang dibahas, oleh DPR itu kita bisa didialogkan nanti."

Nasir juga mempersilahkan mahasiswa untuk mengungkapkan aspirasinya melalui demo namun dirinya mengatakan akan lebih baik jika rektor-rektor mengajak mahasiswa untuk berdiskusi sehingga lebih menghasilkan kegiatan-kegiatan yang produktif. "Demo hak mahasiswa, silakan, tapi jangan dikerahkan, lebih baik rektor mengajak diskusi atau dialog, dari kampus kegiatan-kegiatan yang lebih produktif," tutup Nasir.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru