BEM SI Gelar Aksi Jelang Pelantikan DPR, Lakukan Ini Demi Cegah Penyusup
Nasional

Oknum tak bertanggung jawab kerap menyusup dalam aksi mahasiswa dan mengakibatkan kerusuhan. Demi mencegahnya, BEM SI pun menerapkan sejumlah strategi seperti berikut.

WowKeren - Sepekan belakangan aksi demonstrasi banyak digelar, terutama oleh mahasiswa. Usai menyuarakan penolakan terhadap rencana pengesahan sejumlah RUU bermasalah, kali ini mahasiswa membuka bulan Oktober 2019 dengan rencana demonstrasi menjelang pelantikan DPR-MPR.

Sebagai informasi, rencananya para anggota dewan periode 2019-2024 akan dilantik pada Selasa (1/10). Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengaku akan "mengawal" pelantikan tersebut.

Namun demonstrasi tersebut kerap disebut-sebut ditunggangi oknum tak bertanggung jawab. Menanggapinya, BEM SI pun menyiapkan strategi khusus demi mencegah adanya oknum tak bertanggung jawab yang berniat merusuh.

Informasi ini disampaikan oleh Koordinator Lapangan (Korlap) Muhammad Abdul Basit. Nantinya para peserta aksi akan membuat pagar hidup untuk menyaring massa yang hendak berdemo di sekitar Gedung Parlemen.

"Kalau sekarang kita ketat, kita persiapan ketat saja. Kita buat border," jelas Abbas, demikian biasa ia dipanggil, Senin (30/9). "Kita akan menyaring siapa yang masuk dalam barisan kita. Kampus yang tervalidasi saja."


Lebih lanjut, Abbas pun memastikan BEM SI tak berniat membuat kerusuhan. Ia juga menyayangkan aksi oknum tak bertanggung jawab yang ikut aksi hanya untuk berbuat rusuh.

"Kita nggak ada niat rusuh atau apapun," tegasnya, dikutip dari laman Detik News, Selasa (1/10). "Kita menyayangkan aksi hanya balas dendam ke aparat."

Terkait dengan rencana aksi, menurutnya agenda tersebut akan digelar mulai pukul 10.00 WIB. Setiap peserta aksi diwajibkan mengenakan jas almamater sesuai universitas tempat mereka menuntut ilmu. "Wajib pakai almamater!" ungkap Ketua BEM Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu dengan tegas.

Abbas juga turut mengomentari soal kemungkinan bergabungnya kaum pelajar dalam aksi hari ini. Ia mengaku tak akan melarang para pelajar untuk ikut berunjuk rasa. Namun ia memastikan pengawalan dari pihaknya akan lebih ketat agar tidak terjadi kerusuhan.

"Untuk pelajar ingin tegas. Kita nggak mengajak, tapi kalau mau ikut monggo," ucapnya. "Itu hak mereka. (Tapi) kita lebih ketat dari kemarin."

Sementara itu, aksi kali ini, ujar Abbas, masih mengangkat isu yang sama. Total terdapat tujuh tuntutan yang akan disuarakan para mahasiswa tersebut.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru