Keluarga Mahasiwa Korban Demo Kendari Tolak Temui Polisi Dan Tuntut Penangkapan Pelaku
Nasional

Keluarga mahasiswa yang meninggal saat demonstrasi di Kendari yakni Randy menolak untuk menemui polisi dan menuntut agar pelaku penembakan segera tertangkap.

WowKeren - Aksi demonstrasi mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Kota Kendari pada Kamis (26/9) berujung ricuh dan memakan korban jiwa. Salah satu mahasiswa Universitas Halu Oleo bernama Randy meninggal dunia saat terjadi kericuhan dalam demonstrasi tersebut karena terkena tembakan.

Mengetahui hal Randy meninggal saat unjuk rasa, keluarganya pun amat terpukul. Mereka pun menolak kunjungan pihak kepolisian dan jajarannya untuk mengunjungi rumah duka. Penolakan tersebut terlihat di sebuah papan yang terpampang di pintu masuk halaman orang tua korban.

Keluarga Randy mengaku akan menerima kedatangan pihak kepolisian jika pelaku penembakan sudah ditemukan. Salah satu perwakilan keluarga korban yakni Ryfains mengatakan bahwa kepolisian harus memahami psikologi keluarga korban. Hal ini karena selama pelaku belum ditangkap, keluarga korban masih berkesimpulan bahwa tersangka penembakan adalah oknum polisi.

"Kami menolak memang, tapi dalam artian bukan menolak selama lamanya, tapi dengan catatan, pelaku segera ditemukan, itu yang paling penting," ujarnya yang dilansir oleh Kumparan pada Selasa (1/10). "Ini kesimpulan publik, termasuk kesimpulan keluarga korban juga begitu. Keluarga sangat belum siap bertemu (polisi), atau melihat seragam-seragam kepolisian."


Ryfains mengaku bahwa dari pihak kepolisian sudah banyak yang datang untuk mengunjungi rumah keluarga untuk melakukan pendekatan. Akan tetapi, pihaknya tetap menolak kunjungan tersebut. Tak hanya itu, beberapa karangan bunga yang dikirimkan juga dipindahkan oleh pihak keluarga.

"Kami sudah melarang, sudah datang, kemudian mereka meminta lagi, mereka melakukan pendekatan," kata Ryfains. "Tetapi masih dilarang sampai sekarang."

Hal yang membuat keluarga semakin geram kepada pihak kepolisian, menurut Ryfains adalah postingan akun Facebook Polres Muna. Pasalnya, saat almarhum Randy sudah dinyatakan meninggal, mereka masih menyebut bahwa kabar meninggalnya Randy adalah hoaks. Meskipun sudah diklarifikasi oleh pihak mereka, keluarga masih belum puas.

Sementara itu, selain Randy, demo mahasiswa di Kendari juga memakan satu lagi korban jiwa bernama M Yusuf Kardawi. Mahasiswa fakultas Teknik Universitas Halu Oleo itu diyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di ruang ICU. Yusuf mengalami luka parah di bagian kepala dan sempat menjalani operasi pada Kamis (26/9) malam.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru