Kalangan buruh dikabarkan akan menggelar aksi massa pada Rabu (2/10) di depan Gedung Parlemen. Dalam aksi tersebut mereka mengajukan sejumlah tuntutan, terutama terkait UU Ketenagakerjaan.
- Elvariza Opita
- Rabu, 02 Oktober 2019 - 12:44 WIB
WowKeren - Gelombang aksi massa tampaknya belum akan berakhir. Usai gelombang demonstrasi besar-besaran oleh mahasiswa yang perlahan surut, kali ini giliran kaum buruh yang akan berunjuk rasa.
Seperti disampaikan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal pada Selasa (1/10), unjuk rasa oleh kalangan buruh akan digelar hari ini (2/10). Tak hanya di satu kota, rencananya demo ini akan diselenggarakan serentak di sepuluh provinsi.
"Besok kaum buruh akan tetap melakukan aksi besar-besaran di sepuluh provinsi," ujar Said dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (1/10). "Khusus di Jabodetabek aksi akan di DPR RI."
Namun rupanya agenda ini bukan aksi murni para buruh. Aksi ini ternyata "disusupi" oleh massa honorer K2.
Informasi ini disampaikan oleh Ketua Umum Aliansi Honorer Nasional (AHN), Edi Kurniadi alias Bhimma. Menurutnya ada sekitar seribu anggota AHN yang akan bergabung dengan massa buruh dari KSPI dalam aksi hari ini. Mereka akan melakukan aksi demonstrasi dari Gedung Parlemen di Senayan dan berlanjut hingga ke Istana Negara.
Lebih lanjut, Bhimma menuturkan pihaknya akan menyuarakan tiga tuntutan utama dalam aksi tersebut. Pertama, mendesak pemerintah untuk menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) pengangkatan honorer K2 seluruh Indonesia menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kedua, mendesak pemerintah menerbitkan PP pengangkatan honorer K2 Indonesia menjadi PNS. Ketiga, mengesahkan RUU Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai payung hukum pengangkatan honorer K2 menjadi PNS.
"Jika tuntutan itu tidak direalisasikan pemerintah, kami akan menempuh jalur lainnya," tutur Bhimma, Rabu (2/10). "Yaitu lewat judical review UU ASN ke Mahkamah Konstitusi."
Bhimma pun mengakui keterlibatan AHN dalam demo hari ini menuai pro dan kontra di kalangan honorer K2. Kendati demikian, ia tak memusingkan tanggapan tersebut. Sebab menurutnya yang terpenting adalah aspirasi pekerja honorer bisa tersampaikan ke pemerintah.
"Kami berjuang untuk seluruh honorer K2," pungkasnya tegas. "Nama forum boleh beda tapi visi misi tetap sama, yaitu jadi PNS."
(wk/elva)
