Istana Pertanyakan Tuntutan Mahasiswa Palu Soal Pencopotan Wiranto-Tito
Nasional

Aliansi Mahasiswa Kota Palu menggelar demo yang menuntut pencopotan Wiranto dan Tito. Hal ini membuat pihak Istana Negara, Ngabalin mempertanyakan tuntutan massa mahasiswa tersebut.

WowKeren - Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa se-Kota Palu menggelar aksi demo di DPRD Sulawesi Tengah, Selasa (1/10). Dalam aksi demo tersebut, para mahasiswa meminta agar Jokowi mencopot Menko Polhukam Wiranto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Aksi demo digelar di depan Gedung DPRD Sulteng, Jalan Samratulangi. Diketahui alasan para mahasiswa itu meminta Tito dan Wiranto dicopot karena adanya 2 mahasiswa di Kendari yang tewas saat demo. Mahasiswa juga mengecam aksi kekerasan kepolisian terhadap demonstran.

"Mendesak Presiden Joko Widodo untuk mencopot Menkopolhukam Wiranto dan Kapolri Tito Karnavian yang bertanggung jawab atas meninggalnya peserta aksi mahasiswa di sejumlah daerah," kata koordinator aksi lapangan, Salahudin dilansir Antara, Senin (1/10).


Menanggapi aksi demonstrasi mahasiswa Palu itu, pihak Istana Negara pun mempertanyakan tuntutan mereka. "Apa urusannya dengan Pak Wiranto dan Pak Tito, di mana? Siapa yang sempurna dalam hidupnya, apa masalahnya menuntut Pak Wiranto mundur, menuntut Pak Tito dicopot, apa urusannya? Memang kita punya kewenangan?" kata Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin, Selasa (1/10).

Lebih lajut, Ngabali mengatakan jika penunjukan atau pencopotan menteri dan kapolri sepenuhnya merupakan kewenangan Jokowi. Ia juga menilai jika tak ada aturan yang dilanggar baik oleh Wiranto maupun Tito dalam menjalankan tugasnya masing-masing.

"Kalau presiden menganggap dan memberikan kepercayaan kepada beliau untuk menjalankan tugas, tidak ada yang melanggar ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan, tidak ada yang salah, apa urusan kita? Kok pakai menuntut-nuntut," ujar dia.

Ngabalin justru mempertanyakan dasar tuntutan yang menjadikan kematian 2 mahasiswa Kendari sebagai alasan agar Jokowi mencopot Wiranto dan Tito. "Kenapa bisa itu menjadi parameternya untuk menuntut Pak Wiranto mundur," ujarnya. "Kenapa itu menjadi parameternya? Kenapa itu menjadi batu ujinya? Jangan begitu dong."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru