Lora Fadil, wakil rakyat asal Jawa Timur dari Fraksi Partai NasDem, menyedot perhatian publik lantaran membawa ketiga istrinya saat pelantikan DPR pada Selasa (1/10) kemarin.
- Elvariza Opita
- Rabu, 02 Oktober 2019 - 15:31 WIB
WowKeren - Sebanyak 575 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dilantik pada Selasa (1/10) kemarin. Tak ayal profil para wakil rakyat itu pun menarik untuk diulik masyarakat, salah satunya adalah Lora Achmad Fadil Muzakki Syah atau akrab dipanggil Lora Fadil.
Fadil berhasil melenggang ke Senayan sebagai bagian dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem). Ia mencalonkan diri lewat daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur 3 dan mendapatkan 40.713 suara.
Namun mata publik terarah kepadanya lantaran memboyong keluarga besarnya saat pelantikan DPR RI. Pasalnya tiga istrinya ia boyong sekaligus ke Senayan.
Ketika dikonfirmasi, Fadil pun tak menampik informasi tersebut. Menurutnya ia sudah sering mengajak ketiga istrinya dalam satu aktivitas bersama-sama. Bahkan ketiga istrinya itu saling mengenal dan rukun satu sama lain.
"Ya memang ketiga istri tidak ada masalah, akur-akur saja," ujar Fadil, Rabu (2/10). "Saya sudah punya tiga istri sejak delapan tahun yang lalu."
Lebih lanjut, Fadil memastikan semua pernikahannya telah sah secara hukum. Ia mengaku enggan menikah sembunyi-sembunyi atau menikah siri. Oleh karena itu, ia berharap pernikahannya dengan tiga istri bisa menjadi contoh bagi mereka yang ingin berpoligami.
"Kami selalu terbuka. Jadi kalau datang satu, ya datang semua. Open management," tuturnya, dilansir oleh Detik News. "Saya menikah tidak sembunyi-sembunyi, saya menikah secara legal, sesuai hukum dan negara ketiga-tiganya. Sah semua, resmi."
Namun tak hanya soal dirinya yang memboyong ketiga istrinya ke pelantikan, sosok Fadil juga menjadi sorotan usai potretnya tertidur di ruang rapat paripurna tersebar di media sosial. Tak menampik foto tersebut, Fadil mengaku dirinya tengah kelelahan hingga lalai seperti itu.
Menurutnya, malam sebelum pelantikan, ia harus bolak-balik dari satu hotel ke hotel lain. Pasalnya ia harus menginapkan keluarganya di sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat. Padahal DPR menggelar kegiatan di tempat yang berbeda.
"DPR saya dapat di Shangri-La. Makanya saya nggak bisa tidur karena harus bolak-balik," jelasnya. "Itu juga jalan kan macet karena demo, itu bikin tidak bisa tidur dan istirahat."
(wk/elva)
